GURU DAN PEMERATAAN PENDIDIKAN DI DAERAH

Oleh Khairul Azan

Guru merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan. Sebaik apapun kurikulum yang dibuat namun guru terabaikan, maka pencapaian tujuan pendidikan akan menjadi masalah serius.

Menyadari begitu besarnya fungsi guru, maka selayaknyalah guru ditempatkan pada posisi prioritas. 

Banyak masalah yang muncul yang berkaitan dengan guru di dearah, salah satunya terkait profesionalitas yang membuat akselerasi mutu pendidikan di daerah terkesan lamban.

Banyak faktor yang membuat profesionalitas guru di daerah masih rendah. Mulai dari latar belakang pendidikan, finansial sampai akses untuk memperluas pengetahuan.

Para guru di daerah masih bertahan dengan cara mengajar yang klasikal tanpa adanya inovasi sesuai perkembangan zaman. Kondisi ini tentunya tidak menjadi sepenuhnya kesalahan guru, karena akses yang sangat terbatas membuat para guru juga mengajar dengan pengetahuan seadanya.

Pemerataan pendidikan di daerah harus dibangun mulai dari peningkatan profesionalitas guru. Bukan hanya membangun sarana prasarananya, namun juga membangun sumber daya manusianya. Ketika profesionalitas guru meningkat, maka dengan fasilitas yang terbatas akan melahirkan guru-guru kreatif dan inovatif. Menjadi guru yang kreatif akan melahirkan kelas yang kondusif dan menyenangkan. Ragam metode yang dipelajari dan diimplementasikan. Karena ia sadar zaman telah berubah, maka manusianya juga telah berubah.

Guru seyogyanya tidak boleh berhenti belajar. Karena pada prinsipnya ketika guru berhenti belajar, maka ia harus berhenti mengajar.

"Selamat hari guru"

Inhil, 25 November 2023

Sumber gambar: pngtree