MENTAL PEBISNIS
Mari kita ubah cara pandang kita dalam meraih kesukesan, salah satunya sukses dalam berbisnis. Seorang pebisnis harus memiliki mental pebisnis. Mental seorang pebisnis akan terbentuk ketika berani memulai bisnis yang kita pikirkan. Memang bisnis yang berhasil ketika ada konsep bisnis yang matang, namun kematangan dalam menyusun konsep juga tidak akan berujung apa-apa ketika tidak ada tindakan nyata.
Mengutip kata mutiara dari Scott Belsky “Ini bukan tentang ide, ini tentang mengeksekusi ide”. Kata-katanya singkat tapi penuh makna.
Kata mutiara di atas mengisyaratkan makna bahwa kita terlalu banyak dalam ide, namun miskin dari sisi implementasi. Kita selalu dihantui rasa takut, takut gagal dan takut karena menganggap segala sesuatunya dari modal yang besar, padahal tidaklah demikian, kata gagal hanya ada pada orang yang tak mahu memulainya, dan memulai bisnis tidak harus dari modal yang besar. Kita bisa memulainya dengan bisnis yang sesuai kemampuan kita. Tapi percayalah, banyak pebisnis yang sukses di luar sana yang bermula dari bisnis yang kecil.
Ingat, bak kata Bob Sadino “Sekecil apapun usaha yang dijalani, Anda tetaplah bos bagi diri sendiri”.
Mental seorang pebisnis akan ditempah saat ternjun langsung. Kita akan belajar banyak hal. Kita akan diajarkan bagaimana mengubah kelemahan menjadi suatu kekuatan dan kekuatan itu akan menjadi suatu peluang bagi yang jeli melihatnya. Kita akan diajarkan untuk tidak menyerah dan pasrah. Kita diajarkan menjadi tangguh dan selalu berpikir gagal itu hanya permulaan, namun berhasil itu juga sudah suatu kepastian.
Jadi, jika saat ini kita belum memulai, yuk mulai dari sekarang. “Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali mereka sendiri yang mengabahnya” (Al-Qur’an Surat Ar-Ra’ad ayat 11)
“Banyak orang bermimpi menjadi pebisnis, tapi hanya sedikit yang langsung mengeksekusinya. Menjadi pebisnis itu bukan perihal menunggu waktu, tapi perihal mengeksekusi ide-ide di kepala dan impian agar tidak menjadi beku. Karena waktu tak akan menunggu, maka mulailah dari sekarang dan lampaui rasa ragu yang acapkali menjadi belenggu.”
No comments
Post a Comment