MEMILIKI MIMPI BESAR
Oleh: Khairul Azan
“Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya jika kamu beriman.” (Ali Imran ayat 139)
Setiap manusia yang terlahir ke muka bumi ini memiliki kesempatan yang sama untuk sukses dikemudian hari. Kesuksesan yang diraih pun beragam, sesuai cara pandangnya masing-masing. Salah satunya sukses dalam berbisnis yang mampu memperkerjakan orang banyak.
Diantara perusahaan-perusahan besar yang kita lihat saat ini sebagian dari mereka mengawalinya dari bisnis yang kecil namun memiliki mimpi besar. Mereka memulai dari zero untuk menjadi hero. Meski banyak yang merendahkan namun tidak menjadi halangan. Mimpi besarnya menjadi pendongkrak semangat untuk terus melangkah.
Jangan takut bermimpi, karena bermimpi itu gratis. Namun perlu digaris bawahi, mimpi bukan hanya sebatas mimpi tanpa aksi. Mimpi hendaknya direalisasikan dalam tindakan nyata. Sehingga roda itu akan terus berputar agar sampai pada tujuan yang telah ditetapkan.
Terkadang kita takut untuk bermimpi lebih tinggi karena terlalu mempertimbangkan orang lain. Takut diremehkan dan lain sebagainya, sehingga kemampuan yang kita miliki tidak menghasilkan apa-apa.
Jika mimpimu diremehkan atau direndahkan orang lain. Jika mimpimu yang tinggi dianggap tidak akan mampu diwujudkan, maka buktikan. Buktikan kita bisa. Ubah cara pandang kita terlebih dahulu agar cara pandang mereka tentang kita berubah, jika selama ini lemah ketika mereka menjatuhkan, maka kuatlah. Jadikan hinaan orang lain sebagai nutrisi sukses. Anggaplah bukan mimpi kita yang terlalu tinggi, namun pada hakikatnya mimpi merekalah yang terlalu rendah.
Mimpi yang besar akan melahirkan sesuatu yang lebih dari standar orang pada umumnya. Meskipun tidak seratus persen tercapai, paling tidak melebihi capaian mereka. Jangan selalu ingin terlihat sama, nama sebaliknya lakukan sesuatu yang berbeda, bekerja lebih keras dan giat tanpa menyerah. Yakinlah suatu saat, kerja kerasmu akan membuahkan hasil. Ketika itu diraih, maka barulah mereka akan berhenti merendahkan, karena kita mampu membuktikan.
“Ubah cara pandang kita terlebih dahulu agar cara pandang mereka tentang kita berubah.”
Sumber gambar: krisanonline.com
No comments
Post a Comment