BELAJAR DARI MASALAH

 

Oleh: Khairul Azan

“Kerena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Al-Insyirah ayat 5-6)

Kita telah memulainya. Memulai bisnis yang dianggap memiliki prospek yang baik saat ini dan masa mendatang. Tapi jangan senang dulu dan menganggap perjuangan telah selesai. Justru perjuangan baru saja dimulai saat kita memulainya.

Saat memulainya, maka saat itu pulalah tanamkan dalam diri bahwa kita siap untuk berhadapan dengan berbagai masalah yang akan terjadi. Kita akan tahu sejauh mana kemampuan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Apakah mental kita betul-betul telah dipersiapkan untuk menjadi pemenang atau sebaliknya.

Beragam permasalahan yang akan terjadi, mulai dari kinerja SDM, pemasukan dan pengeluaran yang tidak seimbang, target pasar yang belum tercapai, konflik internal dan lain sebagainya. Namun jangan mundur, tapi hadapi dan selesaikan. Karena pada dasarnya masalah yang terjadi adalah bagian dari tumbuh kembangnya bisnis yang dijalani dan akan membuat mental kita semakin membaja.

Belajarlah dari setiap masalah dan banyaklah berdiskusi dengan teman-teman yang telah lama berjuang untuk membesarkan bisnisnya sehingga mereka berhasil. Selain itu, banyaklah membaca buku-buku tentang para pengusaha sukses bagaimana mereka merintis bisnis dari nol. Dari sana kita akan mendapatkan celah dan semangat baru untuk terus berjuang meski terkadang lelah.

Berserah dirilah kepada Sang pemilik jagat raya dan seisinya (Allah). Mintalah pertolonganNya dan teruslah melangkah jangan berhenti, ketika berhenti, masalah akan semakin menumpuk dan itu akan perlahan menghancurkan bisnis yang kita rintis.

Meski selesai satu masalah dan muncul lagi masalah baru, jangan mengeluh. Karena itu hal yang wajar. Berarti kita akan belajar lagi sesuatu yang baru untuk meminimalisir kelemahan yang ada, sehingga kekuatan akan semakin dominan.

Banyaknya masalah yang dihadapi akan membuat kita lebih bijak dan hati-hati untuk tidak jatuh pada lubang yang sama. Dengan masalah, kita tahu bahwa pada diri kita, pada kebijakan kita, pada strategi kita masih ada yang salah. Melakukan kesalahan adalah sesuatu yang lumrah, namun belajar dari kesalahan dan menyelesaikannya adalah suatu kewajiban untuk seorang pebisnis.

“Masalah dan keberhasilan bisnis yang dirintis layaknya sepasang sepatu, tidak terpisahkan. Kiri dan kanan saling menguatkan.”

Sumber gambar: liputan6.com