Selamat Datang di Laman Lentera Kehidupan

Selamat Datang di Laman Lentera Kehidupan

KITA MULAI DARI NOL YA

 



Oleh: Khairul Azan

“Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati. Padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya jika kamu beriman”. (Al-Imran ayat 139)

 Ada dua jenis pebisnis ketika memulai bisnisnya, pembisnis dengan modal besar dan pebisnis dengan modal pas-pasan. Pada konteks ini, sebagian orang beranggapan ketika memiliki modal besar barulah mereka memulai bisnisnya, tapi sedikit sekali yang beranggapan kita bisa mulai berbisnis dengan modal yang kecil.

Besar kecilnya modal yang dimiliki memiliki resiko kegagalan yang sama ketika tidak mampu mengelolanya dengan baik. Yang menjadi pembedanya hanya pada kerugian akibat modal yang telah digunakan. Intinya keberhasilan dari bisnis yang dijalani bukan hanya semata-mata karena modal yang besar tetapi juga pada kemampuan dalam memanajnya.

Memang tidak bisa dipungkiri dengan modal yang besar kita juga bisa membuat bisnis yang lebih besar dan pasar yang lebih luas. Namun untuk pemilik modal yang kecil jangan berkecil hati, kita tetap bisa memulai bisnis sesuai kemampuan yang dimiliki, pilihlah bisnis dengan tingkat resiko yang lebih kecil, karena pemula maka efisiensi perlu diperhatikan.

Ini adalah langkah baru saya kembali memulai bisnis setelah beberapa kali gagal. Kali ini saya mencoba sesuatu yang lebih besar yaitu merintis perusahaan berbadan hukum yang bergerak di bidang penerbitan dan percetakan buku. Bisnis dengan berbadan hukum saya buat kerena melihat legalitas menjadi pertimbangan utama para pelanggan untuk lebih loyal dan juga kita bisa berkolaborasi lebih luas yang menjangkau pasar di kalangan swasta dan pemerintah baik lokal maupun nasional.

Lalu mungkin ada yang bertanya, apakah saya memiliki modal yang besar sehingga berani memulainya? Maka jawabannya “tidak”. Bisnis yangn saya rintis ini bisa dikatakan “nol” budget. Tapi bukan berarti tanpa modal ya. Modal tetap ada untuk keperluan perizinan dan operasional.

Singkat cerita modal yang saya miliki adalah sisihan uang beasiswa. Alhamdulilah saya mendapatkan beasiswa untuk lanjut program Doktor dari pemerintah. Disaat teman-teman seangkatan memilih menginvestasikan sisihan beasiswanya kepada rumah dan mobil, maka saya sedikit berbeda, sisihan tersebut saya investasikan untuk merintis sebuah perusahaan.

Alhamdulillah sampai saat ini, perusahaan yang saya ristis telah berjalan memasuki usia kurang lebih tiga tahun, yang awalnya hanya memiliki tiga orang karyawan, saat ini bertambah menjadi 12 orang karyawan dengan produk yang kami hasilkan telah menembus pasar nasional.

Agar bisnis terus berkembang dari pebinis pemula dan keuangan yang tipis seperti saya ini otimalisasi kolaborasi baik sesama tim dan pihak luar memang perlu diperhatikan. Dengan kolaborasi kelemahan-kelemahan perusahaan bisa diminimalisir dan berubah menjadi suatu kekuatan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan.

Jadi, masih ragu untuk memulai?

“Modal yang besar adalah salah satu bagian dalam keberhasilan bisnis yang dirintis, namun semangat besar akan mampu mengubah modal yang kecil menjadi keuntungan yang lebih besar”

No comments

Powered by Blogger.