Selamat Datang di Laman Lentera Kehidupan

Selamat Datang di Laman Lentera Kehidupan

JAM TANGAN : JADILAH MANUSIA YANG BERMANFAAT






Oleh Khairul Azan

Dalam waktu yang hening mungkin sering kita bertanya pada diri sendiri. Apa sebenarnya tujuan hidup kita di dunia ini, apakah hanya sekedar bagaimana bertahan  hidup dengan materi yang berlimpah atau bukan hanya sebatas itu saja, melainkan bagaimana hidup kita di dunia ini bisa mendatangkan manfaat bagi orang banyak. Sehingga dengan manfaat itu menjadi sarana untuk hidup kekal kita di akhirat kelak.

Ya, tentunya kalau ditanya satu persatu mungkin akan muncul jawaban yang berbeda-beda sesuai pemahaman dan tujuan hidup kita masing-masing. Tapi paling tidak sebagian besar orang pasti menginginkan hidupnya bisa bermanfaat bagi orang banyak, sekali pun itu dari seorang penjahat, pasti hati kecilnya berkata “aku ingin bermanfaat.”

Untuk menjadi bermanfaat bisa berawal dari hal-hal terkecil dalam hidup kita. Sebagai contoh membuang duri di jalanan agar orang lain tidak menginjaknya itu juga bisa mendatangkan manfaat. Mengapa demikian, karena dengan tindakan kita membuang duri tersebut menghindarkan orang lain untuk merasakan sakit bahkan mungkin harus mengeluarkan biaya ke dokter untuk berobat. Artinya agar bermanfaat tidak harus menunggu berbuat sesuatu yang besar saja tapi bisa dimulai dari sesuatu yang kecil.

Untuk menjadi bermanfaat juga tidak pandang siapapun dia, seperti jam tangan yang kita pakai. Tidak melihat merek jam yang dipakai apa, apakah jam dengan harga selangit, atau sebaliknya, selagi jam itu bisa bergerak, terus berputar untuk menunjukkan waktu sehingga kita ingat akan waktu maka jam itu telah mendatangkan manfaat.

Semua orang punya peluang untuk menjadi bermanfaat. Peluang itu harus dimanfaatkan. Karena seperti jam tangan yang kita pakai meski dia berputar dan terus berputar dari angka satu menuju angka dua belas, kembali lagi keangka satu menuju angka dua belas, begitulah seterusnya. Artinya jangan mengira kesempatan untuk menjadi bermanfaat itu bisa datang dua kali, meskipun bisa datang untuk kedua kalinya tetaplah tidak sama. Karena kemaren kita sudah kita lewatkan dan belum tentu hari ini bisa kita dapatkan. Karena usia tidak mengenal siapa dan bisa sewaktu-waktu menghampiri kita.


Semoga bermanfaat.
Jambi, 12 Desember 2019

No comments

Powered by Blogger.