FOTOGRAFER: MENEMUKAN KEBAHAGIAAN DARI SUDUT PANDANG YANG TEPAT
Oleh Khairul
Azan
Semua orang pasti
menginginkan kebahagiaan. Apapun yang dilakukan dan apapun yang diraih pasti
bermuara pada kata bahagia. Sehingga bisa dikatakan bahagia menjadi bagian
terpenting dalam perjalanan hidup seseorang. Cara pandang manusia dalam meraih
dan mendefinisikan kebahagiaan itupun beragam, ada yang menganggap kebahagiaan
itu diraih dengan materi, jabatan, pasangan yang serasi, pendidikan tinggi dan
lain-lain. Dengan kata lain ketika seseorang telah meraihnya maka orang
tersebut bisa dikatakan bahagia.
Ya, itu bisa saja. Tapi menurut
saya kebahagiaan itu sebenarnya sangat sederhana. Kebahagiaan itu hadir dalam
setiap sisi kehidupan kita. Tidak mesti menunggu punya meteri, jabatan,
pasangan yang serasi dan pendidikan yang tinggi baru bisa bahagia. Tetapi kita bisa bahagia kapanpun. Karena materi,
jabatan, pasangan yang serasi dan pendidikan yang tinggi juga belum tentu
menjamin untuk kita bahagia. Banyak kita lihat orang yang sudah meraih apa yang
mereka impikan tapi hidupnya seperti tidak bahagia. Mereka masih mencari-cari
faktor lain yang mendatangkan kebahagiaan dan tak jarang terjerumus dalam
perilaku-perilaku yang melanggar norma-norma yang berlaku.
Jika bahagia tidak
selamanya berawal dari materi dan beberapa faktor yang disebutkan di atas, lalu
pertanyaannya, bahagia itu berawal dari mana?. Barangkali untuk memaknai
kebahagiaan kita bisa belajar dari seorang fotografer. Fotografer adalah
pekerjaan yang menuntut keahlian bukan sembarangan. Meski terkesan sederhana
namun bukan sesederhana itu. Seorang fotografer harus bisa menemukan angle (sudut)
yang tepat dari objek yang diambil. Ketika angle itu ditemukan maka objek yang
pada awalnya dianggap orang pada umumnya tidak memiliki nilai apa-apa menjadi
sesuatu yang begitu indah dan layak menjamu mata.
Nah, kebahagiaan juga
seperti itu. Seperti penjelasan saya di atas kebahagiaan itu sederhana bahkan
sangat sederhana. Bahagia bisa ditemukan dimana saja dan kapan saja.
Kebahagiaan berpunca dari sudut pandang yang tepat dalam memandang sesuatu.
Karena apapun yang Tuhan ciptakan di dunia ini pasti memiliki nilai keindahan
yang mendatangkan kebahagiaan bagi kita yang mampu menemukannya. Sudut pandang
berawal dari fikiran yang selalu memandang segala sesuatu menyembunyikan
nilai-nilai keindahan dan positif. Ketika kita bisa menemukan nila-nilai tersebut
maka kebahagiaan akan hadir dalam kehidupan kita.
Sangat sederhana bukan.
Oleh karena itu, mari kita rubah fikiran kita dengan sesuatu yang lebih
positif. Ketika itu sudah kita lakukan dan juga belum menemukan kebahagiaan,
kembalilah mencari sudut yang tepat itu dan intropeksi diri. Bisa jadi kita
salah dalam memandang dan tidak tepat pandang. Munculkan fikiran positif
ketimbang negatif. Dominannya fikiran positif akan membawa kita pada tindakan
dan perilaku positif pula. Apapun yang kita lihat dan temukan akan menjadi
objek kebahagiaan.
Semoga
bermanfaat.
Jambi, 30
November 2019
No comments
Post a Comment