SALAHKU AKU MENARUH HATI PADAMU
Oleh
Khairul
Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
Aku merasa lebih baik
ketika kau ada di dekatku. Itulah alasan mengapa belakangan ini aku lebih
sering terlihat ingin bersamamu. Senyummu, candamu, suaramu dan matamu yang
terlihat indah membuat hatiku mencair dan membuat seberat apapun masalah yang
sedang ku hadapi hilang bersamamu. Semakin hari aku merasakan kenyamanan itu..
Meski terkadang salah paham menyertai namun itu tak sampai merusak rasa nayaman
yang telah kita miliki. Kita mengerti bahwa semua itu adalah bumbu dalam
menjalani sebuah hubungan.
Kita adalah dua orang yang
baru saling berkenalan. Berkenalan untuk memahami sifat kita masing-masing agar
berkekalan. Berkenalan untuk menerima kekurangan diri baik yang ada padaku
maupun padamu. Aku sempat berfikir mengapa ini bisa terjadi. Padahal aku telah
mencoba untuk membendungnya. Aku mencoba membuang rasa yang muncul agar masa
lalu tak terulang kembali diantara kita, sehingga tidak ada lagi istilah
tersakiti atau menyakiti nantinya. Namun jujur ku katakan denganmu aku tak
mampu.
Aku tahu bahwa hatimu
telah dimilikinya. Namun mengapa kita tak berdaya. Kau juga merasakan hal yang
sama. Dari teman biasa berubah menjadi sesuatu yang luar biasa. Dari rasa tak
ingin kembali berubah menjadi rasa ingin memiliki. Aku mulai cemburu ketika ada
pria lain yang mendekatimu. Aku mulai merasa risih ketika senyummu dibagikan
kepada orang lain. Begitu juga denganmu. Sering kita bercerita tentang apa yang kita rasakan saat ini. Sepertinya
kita mulai menyadari bahwa hati mulai terikat yang tak adalagi sekat. Apakah kau
dan aku akan menjadi kita? aku tidak tahu. Tapi harapan terbesar dalam hidupku
kau adalah cinta terakhirku.
Memiliki rasa pada hati yang
tak semestinya memang membuat resah. Resah tentang sebuah kepastian apakah kau
dan aku tetap bersama selamanya atau hanya menyisakan luka dan berujung pada
pasrah. Pasrah dengan ketentuan bahwa engkau bukanlah pilihan.
Semoga
bermanfaat.
Jember, 13
Agustus 2018
Sumber
gambrar : Google
No comments
Post a Comment