Selamat Datang di Laman Lentera Kehidupan

Selamat Datang di Laman Lentera Kehidupan

JANGAN BERSEPAKAT UNTUK BERHENTI




Oleh
Khairul Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)

Hei kamu, untuk seseorang yang ku beri nama rindu. Ada sesuatu yang ingin kusampaikan kepadamu tentang kita. Ini bukan bermaksud memiliki angan-angan untuk berpisah justru agar kita tetap bersama selamanya. Apa yang terjadi hari ini belum tentu akan berlanjut dikemudian hari. Tidak ada yang pasti. Yang bisa kita lakukan hanyalah berdoa dan tetap melangkah untuk menjemput kebahagiaan yang Tuhan telah persiapkan.

Tidaklah normal seseorang ketika tidak memiliki rasa lelah, bosan atau jenuh dalam hidupnya. Termasuk dalam menjalani sebuah hubungan dengan seseorang. Siapapun ia pasti akan merasakan hal yang sama. Hanya saja fase tersebut tidaklah serentak dirasakan oleh semua orang. Ada yang datangnya lebih duluan di awal, pertengahan atau menjelang akhir sebuah hubungan. Tapi semua itu pasti akan dilalui.

Rasa lelah, bosan atau jenuh seringkali menjadi penyebab retaknya sebuah hubungan sehingga berujung pada keinginan untuk mencari sesuatu yang baru. Tak menutup kemungkinan kelak kau menemukan sesuatu yang lebih dariku. Melihat dia berbeda seperti halnya di awal kau mengenalku. Tak ada yang kurang dariku, semuanya terlihat sempurna bagimu. Namun ada waktunya apa yang kau lihat akan berubah. Semuanya akan terlihat jelas di mata. Kebaikan mulai tertutup dengan kekurangan. Begitu juga denganku. Bisa saja aku menemukan seseorang yang kulihat selintas bisa memberikan kenyamanan. Aku melihat dia lebih darimu.

Ketika fase ini kita lalui maka bersiaplah dengan satu kata yang sering kita agung-agungkan selama ini yaitu “komitmen”. Hanya kata itulah yang bisa menyelematkan kita dan membuat kita tetap bersama. Aku berharap jangan sampai kita bersepakat untuk berhenti. Berhenti karena lelah dengan apa yang terjadi. Pahamilah tidak ada manusia yang sempurna. Dibalik kelebihan pasti ada kekurangan. Ketika itu terjadi padaku maka mohon tegurlah aku, begitu sebaliknya ketika itu terjadi padamu.

Rindu, ingatlah bahwa ketika kau dan aku memilih untuk saling manaruh hati maka disaat itulah kita mulai membuat keteguhan diri. Keteguhan tentang rasa yang tak bisa diobral seperti biasa. Yang tak semudah diletakkan pada guci yang telihat indah dari luar namun sama bagian dalamnya tanpa warna yang menghiasi.

“ketika kita selalu mencari yang baru maka disaat itulah kita memilih untuk bertahan pada rasa yang semu”


Semoga bermanfaat.
Bengkalis, 08 Agustus 2018

Sumber gambrar : Google

No comments

Powered by Blogger.