MAAFKAN AKU BERTANYA TENTANGNYA

Oleh

Khairul Azan

(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)

Sepertinya kali ini kita berada pada titik yang disebut rumit. Aku tak tahu berbuat apa. Yang terfikirkan hanyalah bertanya padamu tentang dia. Mungkin ini adalah pertanyaan yang membuatmu bosan. Mengapa, karena ini mulai ku persoalkan. Meski aku berjanji tak akan bertanya itu lagi namun seringkali aku mengingkari. Maafkan aku jika ini terus ku tanyakan padamu. Jujur dahulu aku tak masalah meski dia tetap bersamamu. Namun sekarang aku tak bisa mengalahkan fikiran yang menggerogoti kepala yang selalu ingin bertanya, bagaimana dia dan bagaimana hubungan kalian sekarang.

Dahulu aku biasa saja jika kau bercerita tentangnya, namun sekarang mulai berbeda, aku begitu tersiksa setiap kau mendapat respon darinya. Apakah aku sedang cemburu? bisa jadi “ia”. Mungkin karena aku mulai menaruh hati padamu. Sehingga aku merasakan sesuatu yang beda. Sekali lagi maafkan aku. Sebenarnya aku tak mau menjadi benalu bagimu, benalu bagi hubungan kalian bedua yang aku tak tau bagaimana akhirnya. Namun aku tak mau menjadi manusia munafik yang memaksa diri untuk tidak mengatakan aku tidak menyukaimu padahal aku sangat menginginkanmu.

Aku tahu kau sekarang berada pada posisi serba salah, dan aku tahu mengapa kau seperti itu. Ada alasan tertentu yang orang lain tak tahu. Seringkali kau meminta pendapatku tentang dia, harus bagaimana? Apakah harus ku akhiri saja hubungan dengannya? Atau mohon beri aku waktu. Itulah yang sering aku dengar darimu. Ya, aku sangat mengerti. Tapi aku tak mungkin memberikan saran padamu untuk meninggalkan dia karena aku menyuruhmu.  Aku ingin keputusanmu bukan karena aku, tapi itu adalah keputusanmu yang betul-betul tanpa intervensi dan subjektivitas. Buatlah keputusan yang paling bijak dengan mempertimbangkan banyak hal.

Oleh karena itu biarkan aku menunggu apapun keputusanmu. Meski banyak orang yang sekarang mulai risih dengan ketidaktegasanku, biarlah. Karena aku masih percaya padamu.

“Cinta itu bukan memaksa”

Semoga bermanfaat.

Bengkalis, 23 Agustus 2018

Sumber gambar : Google