KARENAMU AKU MENULIS
Oleh
Khairul
Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
Tak ada maksud lain aku menulis
tentangmu. Oleh karena itu maafkanlah aku sekiranya tulisanku ini mengganggumu.
Aku hanya ingin mengabadikan kisa yang pernah kita ukir bersama. Kisah tentang
kau dan aku yang pernah merindu, yang pernah tenggelam dalam rasa yang disebut
cinta. Meski tak berujung bersama tetapi aku merasa beruntung karena pernah
mengenalmu. Oleh karena itu izinkan aku merangkai kata sebagai pengikat kisah,
dimana kelak ketika kita sudah sama-sama
tua, mata tak lagi mampu melihat dengan jelas dan telinga tak lagi mampu
mendengar, maka mintalah oran-orang terdekatmu untuk membacakannya.
Tahukah kamu,
bahwa dahulu aku sempat prustasi ketika kau tak lagi disisi. Aku tak menyangka
bahwa kita pada akhirnya berpisah. Membayangkan saja aku tidak pernah justru yang
selalu ada adalah kepercayaan diri bahwa perahu itu akan kita dayung bersama
mengharungi samudra kehidupan. Aku tak percaya kita berpisah, tapi itu semua
tetap terjadi dan bukanlah mimpi yang diakibatkan halusinasi. Ingin rasanya
berlari dan ingin pergi. Pergi jauh sehingga aku dan kamu tak lagi merindu. Tapi
sekarang aku baru sadar. Sadar bahwa aku sudah melakukan kesalahan yang sangat
besar. Aku berusaha menentang kehendak Tuhan dan pada akhirnya aku harus menyerah
dan kalah.
Sesungguhnya
apapun yang Tuhan ciptakan pasti mengandung kebaikan. Sekalipun itu tidak baik menurut
kita pasti itu terbaik yang Tuhan sedang persiapkan. Dibalik rasa pahit yang
kualami ternyata ada hikmah yang tersembunyi. Karenamu aku sekarang bisa
menulis, dimana dahulu itu hanya menjadi angan-angan yang tak pernah
kesampaian. Sempat bercita-cita menjadi penulis tapi rasa malas lebih besar
mengalahkan semunya. Terimakasih kepadamu kuucapkan.
Semoga
bermanfaat.
Bengkalis, 03
Agustus 2018
No comments
Post a Comment