PERTEMUAN YANG TAK DIRENCANAKAN
Oleh
Khairul
Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
Suatu pristiwa yang mempertemukan kau
dan aku. Pertemuan ini tidaklah direncanakan untuk mengukir kisah cinta
layaknya seorang pangeran dengan sang cinderela. Melainkan tak lebih hanya
pertemuan formal namun ternyata di dalamnya ada rasa yang mulai sama dan hati
yang mulai tak mampu untuk ku jaga. Aku mulai terbawa arus yang tak tau kemana
aku harus bergantung agar derasnya air tak mampu menghanyutkanku. Tetapi inilah
hati, ia akan mengalir begitu saja tanpa kita sadari, semakin kuat kita
melawannya semakin frontal jugalah ia untuk menemukan ruang hati yang sama.
Kota itu,
kota dengan begitu banyak kisah yang terukir untuk sebuah kenangan sebagai
pengingat di masa depan. Aku yang sangat pemalu membuatmu begitu bersemangat
untuk mengganggu. Mengganggu imajinasiku yang mulai ku bangun untuk sebuah
instana kebahagiaan. Ternyata semua itu runtuh perlahan dengan badai kenyamanan
yang mulai kau ciptakan.
Meski ada
angin yang berhembus untuk memberikan kabar bahwa kau hanyalah bermain dengan
ku. Bermain dengan hati yang tak mungkin akan kau berikan pada siapapun
termasuk aku. Itu semua karena dia. Tetapi semua itu telah terlupakan. Aku tidak
tahu apakah kau sadar atau tidak dengan apa yang telah dilakukan. Yang ku lihat
hanyalah fakta bahwa kau dan aku mulai terjebak dalam rasa yang tak
direncanakan.
Aku yang
pemalu mulai merasakan sesuatu yang berbeda dalam diriku. Ada gejolak rasa yang
tak mampu ku tahan meski aku telah menahannya. Sekuat mungkin aku berusaha
jangan sampai logikaku kalah. Logika yang mengatakan tak mungkin kita bisa
bersama.
“Jangan
bermain dengan hati, karena ketika ia telah menemukan ruang yang sama maka
sulit untuk mengusirnya”
Semoga
bermanfaat.
Bengkalis, 15
Juli 2018
Sumber
gambrar : Google

No comments
Post a Comment