Selamat Datang di Laman Lentera Kehidupan

Selamat Datang di Laman Lentera Kehidupan

PATAH HATI





Oleh
Khairul Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)


Sebuah kesalahan besar yang pernah ku lakukan adalah berharap kepadamu yang terlalu berlebihan. Aku lupa bahwa kita hanyalah berencana namun hasilnya ada pada Tuhan yang pemilik jagat raya. Termasuk masalah jodoh yang jelas-jelas bahwa itu adalah kuasa Tuhan. Seharusnya aku tak boleh memaksakan kehendak kepadaNya melainkan tetap selalu menerima atas segala ketentuan. Karena apa yang terbaik menurut kita belum tentu terbaik menurutNya. Tetapi yang terbaik menurutNya pasti terbaik buat kita.

Terjebak dalam belenggu patah hati memang sangat tidak mengenakkan. Tak semudah membalikkan telapak tangan untuk menyingkirkannya. Butuh proses dan waktu yang begitu panjang. Entah apa yang membuatku seperti itu. Barangkali hanya aku saja yang terlalu menyerahkan hati sepenuhnya kepadamu sehingga merasa begitu yakin bahwa engkau adalah jodohku. Ini adalah sesuatu yang salah sehingga membuatku tak mampu menerima kenyataan bahwa itulah sesungguhnya yang terjadi. Sekali lagi aku buta. Aku yakin meski saat ini kita berpisah namun suatu saat kita pasti akan bersatu kembali. Aku lupa bahwa engkau tak lagi menginginkanku. Aku menutup diri untuk siapapun yang ingin mencoba menyentuh hati yang telah kuperuntukkan untukmu sepenuhnya. Tak ku hiraukan kicauan orang yang menganggapku tak lagi merespon wanita. Semua itu terjadi karena aku begitu yakin kepadamu. Biarlah orang berkata apa yang penting kita yang menjalaninya.

Rasanya ingin berlari dan pergi jauh. Tetapi meski aku melakukannya yang ku inginkan tetaplah kamu. Aku tetap menunggumu dipersimpangan jalan meski aku tak sadar bahwa engkau tak akan pernah menyusulku dan saling bergenggaman tangan untuk menggapai masa depan seperti yang pernah kita impikan.  

Patah hati menyisakan pilu yang membuat kita tak mampu untuk berdiri. Memang tak mudah menjalaninya sendiri. Tapi aku harus tetap bangkit. Aku tak mau jatuh yang membuatku rapuh sehingga mampu membunuhku secara perlahan. Biarkan saja ia pergi bersama sang pangerannya semoga kebahagiaan menyertai.


Semoga bermanfaat.
Bengkalis, 18 Juli 2018


No comments

Powered by Blogger.