MENDIDIK DAN MENGAJAR
Oleh
Khairul
Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
Dahulu
orang-orang Malaysia berlomba-lomba untuk belajar di Indonesia. Sekarang justru
sebaliknya orang Indonesia yang ingin belajar di Malaysia. Melihat fenomena
tersebut maka muncul pertanyaan “ada apa dengan pendidikan di Indonesia?”.
Apakah eksistensi pendidikan kita mulai dipertanyakan?. Terlepas dari apapun
jawaban akan kita berikan, seyogyanya ini adalah gambaran bahwa pendidikan di
negeri ini belum mampu menjawab tantangan dan kebutuhan di masyarakat.
Pendidikan adalah sesuatu yang kompleks. Banyak aspek
yang mempengaruhi proses pendidikan itu sendiri. Salah satunya adalah guru
sebagai ujung tombak yang menentukan kualitas pendidikan. Guru adalah seorang
pendidik. Sebagai seorang pendidik tentunya tidak hanya sebatas mengajarkan tentang
suatu ilmu yang pahami tetapi juga pada proses mendidik yang betul-betul harus dipahami
oleh seorang guru. Inilah alasan mengapa dalam Undang-Undang Guru dan Dosen nomor
14 tahun 2005 disebutkan ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang
guru yaitu: 1) Pedagogik, 2) kepribadian, 3) profesional, 4) dan sosial.
Mendidik dan mengajar tentunya berbeda tetapi sama. Sama-sama
dibutuhkan dalam membentuk manusia seutuhnya. Mendidik itu tak semudah
mengajar. Mendidik menurut kamus bahasa Indonesia adalah memelihara dan memberi
latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan
mengajar yang awal katanya “ajar” diartikan sebagai petunjuk yang diberikan
kepada orang supaya diketahui (diturut).
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa mendidik
adalah sebuah proses yang berhubungan dengan soft skill peserta didik. Sedangkan mengajar adalah sebuah proses
yang berhubungan dengan hard skill. Mengajar
lebih mengarah pada pengetahuan yang harus dikuasai oleh peserta didik sesuai
dengan kompetensi yang ditetapkan. Sedangkan mendidik itu lebih mengarah pada memberikan
pemahaman tentang nilai atau makna dari pengetahuan yang dipelajari.
*Sumber gambar: Google
Semoga bermanfaat..
Bengkalis, 30 Juli 2018
No comments
Post a Comment