GORESAN CINTA PENA 21 : JANGAN TAKUT TULISANMU SAAT INI BELUM MEMILIKI RASA
Oleh
Khairul
Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
Menulis adalah pekerjaan
dimana sebuah kreativitas ditimbang-timbang. Kreativitas diperlukan mulai dari
menemukan ide sampailah pada bagian memunculkan rasa dari apa yang ditulis. Sehingga
dengan kreativitas tersebut apa yang disajikan akan gurih disantap para pembaca
yang membuat terus ingin membaca karya kita. Rasa merupakan harga dari
kreativitas dalam menulis, dimana itu akan menjadi kekuatan dan pembeda antara
karya kita dan orang lain. Tentunya ini tidak mudah, namun jangan kawatir,
karena menulis itu sebuah proses maka teruslah menulis.
Namanya juga proses maka
tidak ada yang langsung sempurna, perlu waktu untuk mewujudkannya. Yang penting
kita jangan berhenti belajar. Saya saja sampai saat ini masih terus belajar
bagaimana menghasilkan tulisan yang gurih untuk dibaca bagi banyak kalangan sebagaimana
tulisan-tulisan yang dihasilkan oleh para penulis terkenal di luar sana. Bisa jadi
saat ini mereka bisa seperti itu dahulu juga melewati masa-masa seperti apa
yang kita alami saat ini.
Memunculkan rasa atas apa
yang kita tulis bisa diperoleh melalui berbagai cara, salah satunya adalah
dengan rajin menulis. Ketika rajin, dengan sendirinya kita akan belajar dalam
proses menulis yang kita lakukan. Mengapa demikian? karena kita mulai mengenal
apa yang kita tulis dan pesan apa yang hendak kita sampaikan. Carilah titik
perbedaan antara tulisan kita dan orang lain. Temukan warna tulisan yang hendak
kita hasilkan. Jangan ikuti dia atau mereka, tetapi jadilah diri sendiri dalam
menulis. Bebaskan ekspresimu dalam merangkai kata untuk sebuah proses mengikat
makna.
Selain itu, cara lain yang
juga bisa dilakukan dalam memunculkan rasa dari apa yang kita tulis adalah mendengar
kritikan orang lain dan jadikan itu sebagai masukan. Jangan alergi dengan
kritikan, karena kita tidak tahu kesalahan kita, yang lebih tau orang lain yang
membaca karya kita. Semakin banyak yang mengkritik maka semakin baik pulalah
tulisan kita nantinya.
Terakhir cara yang bisa
kita lakukan agar tulisan yang dihasilkan memiliki rasa adalah menjiwai
pekerjaan sebagai penulis. Usahakan apapun yang kita tulis harus dijiwai. Jangan
hanya menghandalkan logika karena kekuatan otak saja tetapi juga mengandalkan
ruh yang bersumber dari hati ketika kita menulis. Oleh karena itu tidak heran jika
banyak orang yang mengatakan menulislah dengan hati. Inilah maksudnya agar
tulisan kita memiliki rasa yang berbeda yang memberikan sebuah distingsi.
Ayo
menulis.....................
Bengkalis, 30 Juni 2018
*Sumber gambar: Google

No comments
Post a Comment