Selamat Datang di Laman Lentera Kehidupan

Selamat Datang di Laman Lentera Kehidupan

KETIKA AL – QUR’AN HADIR BERSAMAMU 5 : DI BALIK KESULITAN ADA KEMUDAHAN

Oleh
Khairul Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)

“Karena susungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”
Q.S. Alam Nasyroh : 5

Saudaraku pernahkan kita berada pada kondisi dimana kaki tak lagi mampu untuk melangkah, masalah dan masalah terus menerpa, kesulitan tak kunjung henti melainkan terus hadir membuat semangat diri menjadi menurun. Ya, itulah dinamika dalam kehidupan yang menjadi bumbu agar hidup betul-betul butuh perjuangan. Roda kehidupan terus berputar, kadang di bawah dan kadang di atas. Namun meski demikian janganlah berputus asa karena sudah sunatullah habis makan maka akan kenyang, setelah gelap maka akan terang dan setelah kesulitan maka akan ada kemudahan.

Meyakini bahwa setiap kesulitan ada kemudahan menunjukkan kita sebagai makhluk yang ber Tuhan. Ada kekuatan selain diri kita yang menguasai alam semesta yang menurut kita tidak bisa maka menurutNya itu adalah sesuatu yang mudah. Ketika kita terhimpit dengan begitu banyak kesulitan maka percayalah Tuhan hadir di tengah-tengah kita. Ia tidak akan membiarkan dan menguji kita di luar kemampuan yang kita miliki. Hanya saja semuanya butuh perjuangan agar hidup dijalani dengan berarti.

Orang yang meyakini hal tersebut hidupnya akan selalu optimis bukan pesimis. Mengapa demikian karena ia yakin bahwa kebahagiaan dan kesenangan sedang menunggunya. Tetapi perlu usaha dan usaha tersebut hendaklah maksimal. Meyakini bahwa dibalik kesulitan ada kemudahan tak ubahnya seperti melihat luasnya lautan. Sepintas kita melihat hanya ada air yang mengisi tetapi sesungguhnya tersimpan begitu banyak nikmat Tuhan di dalamnya. Ada ikan, karang, kerang, dan hewan lainya yang menjadi salah satu sumber kehidupan manusia. Disamping itu meyakini bahwa dibalik kesulitan ada kemudahan tak ubahnya juga seperti kita menaiki sebuah sepeda untuk sampai pada tujuan yang kita kehendaki. Kita perlu mengayuhnya untuk melewati  jalan yang berlubang dan terjang. Tenaga ekstra harus dikeluarkan agar kita tidak berhenti ditengah jalan. Ketika ini dilakukan maka tunggulah hasilnya tujuanmu akan tercapai. Tetapi sebaliknya ketika kita berhenti ditengah jalan dan tak mau lagi melanjutkan perjalan yang kita proleh bukanlah kesenangan karena kita telah sampi pada apa yang menjadi impian melainkan kita akan merasa tak berdaya karena terbelenggu pada perjalanan yang tak berujung.

Begitulah memandang sebuah kesulitan. Kesulitan yang kita hadapi bukan akhir dari kehidupan kita. Ia akan berubah ketika kita tetap berani dan gagah untuk terus melangkah dan tak mengenal kata menyerah. Dimana disetiap langkah yang kita lakukan disitu akan muncul begitu banyak kemudahan.

Bengkalis, 08 April 2018
*Sumber gambar: Google

No comments

Powered by Blogger.