JEJAK SANG MAHASISWA 10 : AWAL KULIAH S2
Oleh
Khairul
Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
Berdasarkan surat pemberitahuan kelulusan yang ku
terima maka mulai hari itu aku sudah sah terdaftar sebagai mahasiswa S2 Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI) pada program studi Administrasi Pendidikan. Administrasi
Pendidikan merupakan program studi tertua yang ada di UPI Bandung. Sehingga
tidak heran jika namanya terletak pada urutan pertama diantara nama prodi yang
ada dilingkungan UPI. Berbekalkan uang seadanya dari usaha orang tua yang
sangat berjasa, ia rela banting tulang untuk mengumpulkan uang demi memperjuangkan
cita-cita seorang anak desa yang ingin mengenal dunia. Aku berangkat ke
Bandung.
Seperti
kampus-kampus pada umumnya sebelum mengikuti perkuliahan maka setiap mahasiswa
diwajibkan untuk registrasi ulang, membayar SPP dan uang lainnya. Setelah
proses daftar ulang selesai, maka seminggu setelahnya akupun mulai mengikuti
perkuliahan. Tidak terbayangkan selama ini aku bisa menginjakkan kaki di Bumi
Siliwangi. Apalagi di kampus UPI. Ternyata itulah jalan Tuhan yang tak pernah
kita duga. Dengan fasilitas kampus yang serba wah membuat perkuliahanpun terasa
begitu berbeda dengan sebelumnya. Rata-rata gedung perkuliahan terdiri dari enam
lantai dengan fasilitas lift di dalamanya, ruangan ber AC, full Wifi, papan
tulis kaca dan lain-lain. Disamping itu tak kalah pentingnya adalah dosen-dosen
yang berkualitas rata-rata jebolan luar negeri, seperti Amerika, Australia,
Jepang dan lain-lain. Ketika S1 dulu aku hanya mengenal mereka lewat buku yang
ditulisnya, tetapi sekarang berbeda aku bisa bertemu langsung bahkan berdiskusi
dan adu argumentasi.
Hari
pertama kuliah memang membuat suasana kembali seperti pertama kali kuliah S1
dulu. Aku kembali minder karena rata-rata teman se kelas orang-orang hebat
semua, mereka senior baik dari sisi umur atau pengalamannya yang dimiliki. Ada
yang pimpinan pondok pesantren, kepala sekolah, pengacara, dan lain-lain. Jika
dibandingkan denganku sangat jauh sekali.
Namun
seiring perjalanan waktu kepercayaan diri mulai muncul kembali, yang tadinya sering
duduk paling belakang maka muncul keberanian untuk duduk di kursi paling depan.
Yang tadinya sering pendiam maka mulai berani untuk berargumentasi ketika
mengikuti perkuliahan. Aku mulai mendapatkan pola bagaimana bergaul dengan
mereka. Mereka sangat asik meski umurnya jauh dariku. Saling berbagi dan saling
mundukung agar sama-sama maju itulah yang kami pupuk semasa perkuliahan. Apalagi
kuliah S2 di UPI memang agak berat
karena sistem pembelajaran yang berbeda dengan sebelumnya. Dimana ketika kita
tak mau berbagi maka akan terasa b
Bersambung......
Semoga
bermanfaat.
Bengkalis, 7
Maret 2018
*Sumber
gambar: Google
No comments
Post a Comment