TEKNOLOGI MEMBUAT INTERAKSI SOSIAL MULAI DIHIANATI
Oleh
Khairul
Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
Salah satu rutinitasku setiap akhir pekan adalah
pulang kampung. Ini dilakukan setiap minggunya kecuali jika ada pekerjaan yang
menuntut harus diselesaikan dengan segera atau berangkat ke luar kota. Jarak tempuh
dari ibu kota kabupaten tempatku mengais rizki dengan kampung halamanku tidaklah
begitu jauh, kurang lebih hanya 50 km yang memakan waktu 2 jam perjalanan. 1
jam menggunakan kendaraan darat dan 1 jam lagi menggunakan kapal roro sebagai
alat transportasi penyebrangan. Penggunaan kedua alat transportasi tersebut mengingat
karena ibu kota kabupaten tempatku bekerja memang berada di pulau kecil yang
berhadapan langsung dengan Malaysia dan belum ada jembatan sebagai penghubung.
Ada sesuatu yang membuatku
tertarik untuk menuliskan ini ketika berada di dalam kapal roro yang kutumpangi.
Memang barangkali ini adalah dampak dari perkembangan zaman yang begitu canggih
sehingga itu juga mempengaruhi segala sektor kehidupan manusia yang mau tidak
mau harus dihadapi. Apa itu? penggunaan alat komunikasi atau disebut handphone yang melanda manusia di belahan
dunia manapun. Salah satunya di daerah tempatku mencari sesuap nasi saat ini. Ya,
handphone (HP). Di dalam kapal roro semuanya sibuk menggunakan HP, mulai dari
anak kecil, dewasa hingga orang tua. Sedikit sekali tidak menggunakannya. Mereka
sibuk dengan alat komunikasinya masing-masing, ada yang sedang menelpon,
bermain game, bermain sosial media,
wah yang sangat lengkap. Ada yang sedang tersenyum melihat HP nya, tertawa,
sedih dan gembira di depan layar HP nya. Ini semua adalah gambaran begitu canggihnya
teknologi yang mampu memberikan perubahan mendasar dalam menjalani kehidupan. Banyak
sekali dampak positif dari lahirnya teknologi. Jarak terasa dekat karena komunikasi
tidak lagi ada sekat. Mencari referensi untuk bahan bacaan tidak perlu lagi
mengeluarkan uang yang banyak atau waktu yang lama, namun cukup beli paket
internet untuk akses berbagai jenis dan referensi terkait. Sehingga bisa
dibanyangkan isi dunia ini walaupun kita tidak melihatnya semuanya dikelilingi
informasi, baik samping, atas, bawah dan lain-lain ada informasi dan data yang
tersembunyi.
Inilah dampat positif dari
hadirnya teknologi dalam kehidupan manusia, yang ketika itu digunakan sebaik
mungkin maka teknologi akan memberikan manfaat bagi perkembangan dunia dan
umat. Sehingga tidak heran saat ini HP menjadi kebutuhan mendasar bagi manusia,
kemana-mana pasti membawa HP jika tidak, akan terasa kurang karena HP tidak
mendampingi kita. Semua itu adalah nilai positifnya. Namun dibalik nilai
positif tentu juga ada negatifnya. Apa itu? salah satunya adalah retaknya
interaksi sosial di masyarakat. Sebagai contoh seperti yang saya alami di dalam
kapal roro tadi. Semua orang sibuk menggunakan HP. Ruang untuk berinteraksi
dengan teman sebelah mulai dihianati. Tidak lagi ramah dengan teman sebelah
sebaliknya ia lebih ramah dengan HP nya.
Wah sungguh dahsyat bukan.
Jika ini terus berlangsung, maka apa yang terjadi adalah interaksi sosial antar
sesama tidak akan lagi diperhatikan. Rasa empati mulai dijauhi karena
nilai-nilai luhur dalam diri manusia mulai dikuasai oleh teknologi. Padahal sebetulnya
bukan teknologi yang menguasai kita, namun kitalah yang menguasai teknologi. Mengapa
demikian? karena teknologi itu buatan manusia. Sehinga dapat dipahami jika teknologi
kita yang menciptakan maka kitalah yang
mengendalikannya agar bernilai positif untuk kemajuan, kemajuan dari sisi
pemikiran dan kemajuan dari sisi pebuatan yang dicerminkan salah satunya
melalui interaksi sosial di masyarakat. Kita tidak perlu menjauhkan diri dari
pekembangan teknologi, justru kita harus dekat dengan teknologi. Karena itu
tuntutan zaman, mau tidak mau kita harus mengikutinya, jika tidak kita akan
menjadi manusia atau golongan yang selalu tertinggal. Tapi ingat, sekali lagi
jangan sampai kita dikendalikan teknologi tetapi kitalah yang mengendalikan
teknologi.
Bengkalis, 16 Februari
2018
*Sumber gambar: Google
No comments
Post a Comment