JEJAK SANG MAHASISWA 8 : LANJUT STUDI
Oleh
Khairul
Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
Ternyata fasionku
tidak ditemukan ketika bekerja di perusahan saham seperti yang diceritakan pada
bagian sebelumnya. Meski pekerjaannya menjanjikan dan kompensasi yang diberikan
juga lumayan besar namun itu tidak cukup untuk membuatku bertahan lama. Setelah
beberapa bulan bekerja aku memilih untuk mengundurkan diri dari perusahaan yang
dimaksud. Ini adalah tahun pilihan bagiku,
memilih untuk lanjut setudi lagi atau tetap mencari pekerjaan seperti
yang kulakukan seusainya kuliah S1 beberapa bulan yang lalu.
Singkat cerita
akhirnya pilihanku jatuh pada pilihan pertama yaitu lanjut studi. Meski belum
ada gambaran dari mana uang untuk modal awal kuliahku namun rasa optimis yang begitu
besar “aku pasti bisa kuliah” mampu mengalahkan kekhawatiran yang terjadi. Pada
saat itu ada tiga kota yang menjadi targetku untuk melanjutkan pendidikan jenjang
S2. Bandung, Padang dan Pekanbaru. Dari tiga kota tersebut pilihan pertama
jatuh di kota Bandung, kedua Padang dan ketiga adalah Pekanbaru. Tetapi akibat
masalah keuangan yang belum jelas seperti yang dijelaskan sebelumnya aku
terpakasa memilih terlebih dahulu kampus-kampus terdekat yang ada di Pekanbaru. Meski hasrat hati lebih berat
ke Bandung sebagai pilihan pertama. Tapi yasudahlah, hatiku berkata “barangkali
ini adalah jalannya”. Walaupun tidak bisa kuliah jauh-jauh yang penting aku
tetap bisa melanjutkan pendidikan di jenjang S2.
Singkat cerita
akupun mencoba mencari informasi tentang program S2 yang ada diperguruan tinggi
di Pekanbaru. Alhamdulillah ternyata jurusanku ada di Universitas Riau (Unri),
tapi sayangnya aku terlambat untuk mendaftarkan diri. Rasa kesal luar biasa
yang kurasakan saat itu. Karena hanya Universitas Riau sebagai kampus umum yang
membuka program S2 Manajemen Pendidikan. Memang pada saat itu UIN Suska Riau
juga membuka, tapi hasrat hati kalau bisa jangan kembali ke UIN lagi. Ini terjadi
bukan karena UIN Suska Riau tidak berkualitas. Melainkan karena ingin mencari
nuansa dan pegalaman baru. Jika dulu aku pernah kuliah di perguruan tinggi yang
secara nota bene berbasis keagamaan dan sekarang aku ingin mencoba menunntut
ilmu di perguruan tinggi umum.
Karena tidak
ingin kembali ke UIN maka aku mencoba lagi mencari informasi di perguruan tinggi lain. Walaupun pendaftaran
S2 di Universitas Riau sudah ditutup itu tak membuat keinginan diri surut untuk
tetap lanjut. Aku mencoba mencari ke UMRI (Universitas Muhammadiyah Riau). Ternyata
jurusan yang linier dengan bidangku ada disana. Tetapi tidak berada di bawah
rumpun pendidikan melainkan di bawah rumpun ilmu manajemen. Sehingga gelar nantinya
bukan M.Pd (Magister Pendidikan) melainkan M.M (Magister Manajemen) dengan
program studi perencanaan pendidikan.
Meski tidak
di bawah pendidikan aku tetap mendaftarkan diri, tetapi sehabisnya mendaftar
ada sesuatu yang membuat aku gelisah. Gelisah karena jurusan yang diambil tidak
berada dalam rumpun pendidikan. Untuk menghilangkan kegelisahan tersebut aku
mencoba untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan beberapa dosen di kampusku
dulu. Dari konsultasi tersebut mereka menyarankan agar aku berfikir lagi. Karena
itu akan menyangkut karir kedepannya apalgi jika ingin menjadi dosen nantinya. Ini
membuat aku tambah galau, aku sudah mendaftarkan diri dan itu satu-satunya
kampus yang dari sisi biaya juga terjangkau, sementara jika ingin ke luar
daerah yah masalah biaya selalu menjadi kendala.
Tapi aku
mencoba untuk mengkokohkan diri harus mengambil sebuah keputusan, keputusan
apakah tetap melanjutkan perjuangan di UMRI atau memilih kampus lain di daerah
seperti target di awal meski bayang-bayang keuangan belum muncul. Karena ini menyangkut karirku nantinya
akhirnya aku memutuskan untuk tidak mengambil kuliah S2 di UMRI. Sesuai rencanaku
di awal aku harus keluar daerah.
Bersambung......
Semoga
bermanfaat.
Bengkalis, 27
Februari 2018
*Sumber
gambar: Google
No comments
Post a Comment