LENTERA HATI 7 : KEHIDUPAN ITU LAKSANA LAUTAN
Oleh
Khairul
Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
“Kehidupan itu laksana lautan. Orang
yang tiada berhati-hati dalam mengayuh perahu, memegang kemudi dan menjaga
layar, maka karamlah ia diguling oleh ombak dan lautan. Hilang di tengah
samudra yang luas. Tiada akan tercapai olehnya tanah tepi” - Buya Hamka
Hidup terus
berjalan layaknya sebuah roda kehidupan. Tak perlu resah dan gelisah karena apa
yang ingin dicapai belum tergapai. Tetaplah berdiri kokoh agar pondasi hidupmu
tak akan roboh. Jadilah seperti karang di lautan meski terus diterjang obak
namun tak pernah putus dan gentar. Jangan cemaskan tentang apa yang ada dihadapan
kita yang belum pasti tapi hadapi hidup dengan segenap perjuangan. Yakinlah
semuanya akan baik-baik saja selagi pola fikir kita terus berubah. Perubahan
ditunjukkan dengan cara pandang dalam memahami kehidupan dan cara kerja dalam
menikmati kehidupan. Semua akan indah pada waktunya. Kita harus tetap berusaha
dan jangan berputus asa.
Lakukan
dengan tulus dan jangan berkeluh kesah. Jangan menyerah karena hidup ini hanya
perjalanan panjang yang suatu saat kita akan mengakhirinya. Jangan terlena ketika
hari ini kita telah berjaya karena bisa jadi esok kita telah menutup mata. Jangan
terlena ketika hari ini kita bahagia bisa jadi esok bahagia akan meninggalkan
kita.
Berbuatlah
selagi kita mampu untuk berbuat. Jangan tunggu esok karena bisa jadi hari ini
adalah akhir kita hidup di dunia. Jangan selalu menganggap keberuntungan tak
pernah berpihak kepada kita tapi ciptakan keberungan dirimu mulai sekarang juga.
Keberuntungan tidak akan datang ketika kita tidak bisa memanfaatkan peluang. Jalani hidupmu
dengan ikhlas dan penuh semangat atas segudang masalah yang menantang. Jangan
fikirkan ocehan orang yang tentang kehidupanmu sekarang. Tetapi tetaplah
melangkah karena kesuksanmu akan segera datang.
Biarkan
mereka seperti itu karena terlena dengan waktu. Suatu saat ia akan sadar begitu
singkatnya kehidupan dimana kehidupan ini taklah abadi. Bisa jadi hari ini ia
menjadi air laut yang sedang pasang. Tapi ingat sampai saatnya air laut juga
akan mengalami surut.
Oleh karena
itu hargailah waktumu. Cipatakan karya terindah dalam hidupmu agar kita tidak
hidup dalam ruang yang semu “Perahu adalah diri kita, Nakhoda
adalah akal dan fikiran, Lautan itu adalah bumi tempat kita
hidup, Angin adalah kesempatan dalam hidup kita, Ombak besar dan badai
adalah rintangan dalam kehidupan kita, dan dermaga tujuan adalah cita-cita
hidup kita”- Nopindra Budi N.
Batam, 19 Januari
2018
*Sumber
gambar: Google
No comments
Post a Comment