Selamat Datang di Laman Lentera Kehidupan

Selamat Datang di Laman Lentera Kehidupan

SUKSES: THE POWER OF MIND




Oleh
Khairul Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)

Cara berfikirmu adalah cerminan dari kesuksesanmu

Melalui tulisan ini saya ingin sejenak mengajak para pembaca untuk mengingat kembali masa lalu ketika kita masih duduk dibangku sekolah dan kuliah. Waktu sekolah dulu kita menerima materi pelajaran yang sama dengan teman-teman lainnnya. Bahkan gurunya sama dan waktu pembelajaran yang kita ikut juga sama. Tidak ada yang berbeda dari sisi sang pemberi ilmu dan tidak ada beda dari sisi waktu. Kita semua selalu belajar dari apa yang disampaikan oleh guru dikelas. Tetapi kenapa hasil dan prestasi dari proses pembelajaran berbeda antara satu dengan lainnya. Ada yang mendapatkan rangking pertama, kedua, ketiga dan tak tehingga alias paling akhir.

Bahkan kondisi tersebut juga berlajut ketika kita duduk dibangku kuliah. Semua kita sama yang sedang belajar dikelas dengan dosen dan waktu yang sama. Tapi sekali lagi kenapa ada perbedaan dari sisi kemampuan, ada yang mendapatkan IPK tertinggi dan juga sebaliknya. Ada yang berprestasi dan ada juga yang hanya sekedar numpang nama dalam mendapatkan status sebagai mahasiswa.

Pertanyaanya, apakah kita tidak punya hak untuk sukses seperti dia dan mereka. Tidakkah kita layak untuk menggapai mimpi kita seperti apa yang telah diwujudkan oleh dia dan mereka?. Tentu jawabannya adalah semua manusia punya hak untuk meraih kesuksesannya. Lalu mengapa kondisi seperti yang dijelaskan di atas bisa terjadi. Apa sebetulanya yang salah. Apakah Tuhan mulai tidak adil? Atau ada hal lain?. Ya, jawabannya adalah bukan Tuhan tidak adil melainkan terletak pada kesalahan kita dalam cara berfikir. Cara berfikir adalah penentu dalam meraih kesuksesan.

Orang yang berfikir biasa-biasa saja maka hasilnya akan biasa-biasa saja. Namun sebaliknya ketika seseorang berfikiran besar maka hasilnya juga akan besar. Orang yang berfikir positif maka juga akan melahirkan sesuatu yang positif. Begitu juga dengan kasus yang dipaparkan di atas tadi  mengapa seorang siswa atau mahasiswa cenderung tidak berprestasi itu disebabkan karena cara berfikirnya yang terlalu sederhana. Impiannya terlalu kecil sehingga selalu ingin menjadi manusia yang terisolir. Sehingga dampak dari cara berfikir seperti ini jadilah siswa atau mahasiswa yang datang kesekolah atau kekampus hanya untuk melegalkan status namun tak pernah meningkatkan kapasitas diri menggapai sebuah mimpi. Hidupya cederung begitu saja karena tidak ada dorongan untuk berbuat yang luar biasa.

Cara berfikir adalah sebuah kekuatan dalam menggapai kesuksesann (the power of mind). Jangan berburuk sangka kepada Tuhan namun rubahlah cara berfikirmu dalam menilai masa depan. Masa depan bukanlah sesuatu yang datang begitu saja melainkan harus ada usaha, dan usaha berawal dari cara berfikir yang optimal.

Berfikiran optimal adalah kekuatan dalam menghadirkan kehidupan yang optimal. Berfikir optimal bersumber dari cara kerja otak kita. Sebagaimana yang saya kutip dari artikel yang diterbitkan di SolusiSuperSukses.com menjelaskan bahwa “Jaringan neuron dan dendrit dalam otak bekerja merespon informasi yang masuk dari panca indera. Hasil kerja dari otak tersebut akan tersimpan sementara di fikiran bawah sadar, di dalam diri kita terdapat potensi energi, yang jika diaktifkan akan membuat energi tersebut membawa hasil dari proses olah informasi di otak, energi akan membawa hasil olah fikiran ke alam semesta, sesuai dengan hukum tarik menarik (law of attraction atau sering disingkat LoA). Alam semesta akan merespon dengan mengirimkan energi yang sama persis dengan yang kita kirimkan. Feedback energi dari alam semesta ini akan termanifestasikan sebagai kejadian atau realita”.

  
Semoga bermanfaat.
Bengkalis, 5 Desember 2017
*Sumber gambar: Google

No comments

Powered by Blogger.