PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Oleh
Khairul
Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
A. Pendahuluan
Tingginya tuntutan akan mutu pendidikan membuat sekolah
harus mampu meningkatkan kinerjanya secara terus menerus. Kinerja sekolah akan meningkat
ketika didukung oleh manusia-manusia yang berkualitas di dalamnya. Untuk mendapatkan
manusia yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh sebaik apa perencanaan yang
dibuat. Perencanaan adalah fungsi utama dalam manajemen sumber daya manusia
yang memiliki peran penting. Dengan adanya perencanaan gambaran tentang
kualitas SDM yang dimiliki kedepannya telah tergambar di depan mata. Tetapi bukan
berarti fungsi lain dari manajemen itu tidak penting, melainkan sama-sama
pentingnya, hanya saja fungsi lain yang dimaksud akan bisa dijalankan ketika
perencanaannya telah dibuat secara matang.
B. Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia Sekolah
Menurut Siagian (1994) perencanaan SDM adalah
langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna menjamin bahwa bagi
organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan,
jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat. Kesemuanya dalam rangka
mencapai tujuan dan berbagai sasaran yang akan ditetapkan.
Sementara itu menurut Sofyandi (2008) perencanaan SDM (human resource planning) merupakan
fungsi utama dalam manajemen SDM dan sebagai bagian dari fungsi perencanaan
strategi organisasi yang didefinisikan sebagai
suatu proses sistematis dan berkesinambungan dalam menentukan kebutuhan
SDM di masa depan baik kuantitas maupun kualitas pada waktu yang tepat, posisi
yang tepat, melakukan berbagai pekerjaan yang tepat, dalam jangka panjang guna
mengantisipasi perubahan lingkungan dan organisasi serta meminimasi biaya dalam
rangka pencapaian tujuan individu dan organisasi.
Lebih lanjut hal senada juga diungkapkan oleh Rue (2000)
yang mengatakan bahwa “Human resource planning is the determining
the human resource needs of an organization and ensuring that the organization has
the right number of qualified people in the right jobs at the right time”.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat dipahami
bahwa yang dimaksud denan perencanaan sumber daya manusia sekolah pada intinya
adalah serangkaian kegiatan dalam rangka menentukan dan menetapkan standarisasi
SDM yang dikehendaki oleh sekolah. Adapun SDM dalam konteks sekolah disebut
dengan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Standarisasi dalam hal ini
menyangkut kuantitas dan kualitas SDM yang dibutuhkan. Proses perencanaan ini
dilakukan melalui tahapan analisis permasalahan dan kebutuhan yang berbasis
pada pertimbangan hasil analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
dimiliki oleh organisasi sekolah.
Ada beberapa aspek yang diperhatikan dalam membuat sebuah
perencanaan SDM sekolah. Paling tidak meliputi:
1.
Aspek kualitas
2.
Aspek kuantitias
3.
Aspek perubahan lingkungan dan organisasi
4.
Aspek penempatan atau posisi
5.
Aspek loyalitas dalam bekerja
6.
Aspek biaya
C. Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Perencanaan SDM Sekolah
Perencanaan sumber daya manusia sekolah sangat dipengaruhi
oleh berbagai faktor. Jika kita merujuk kepada teori MSDM dalam dunia bisnis
seperti yang dijelaskan Gomes (2003) dalam bukunya yang berjudul “Manajemen
Sumber Daya Manusia”, maka yang mempengaruhi perencanaan SDM itu paling tidak menurutnya
dilihat dari dua sisi yaitu: faktor ekternal dan internal.
Meski pandangan bisnis terkadang tidak sepenuhnya sama
dengan apa yang dilakukan dalam dunia pendidikan namun dalam konteks ini
menurut penulis tidak ada bedanya. Dua sisi tersebut memang menjadi faktor yang
mempengaruhi dalam membuat perencanaan SDM Sekolah.
1. Faktor Eksternal
Faktor eksternal berhubungan dengan sesuatu yang ada
diluar organisasi. Dimana pertumbuhan dan perkembangannya berada diluar
kemampuan organisasi untuk mengendalikan atau mengaturnya. Adapun faktor
eksternal dimaksud diantaranya terbagi menjadi tujuh bagian yaitu : 1) Peraturan
perundang-undangan, 2) teknologi, 3) politik, 4) situasi ekonomi, 5) kompetitor,
6) sosial budaya, 7) dan tuntutan stakeholders.
Perencanaan SDM yang baik adalah ketika bagian yang
merumuskan perencanaan tersebut memperhatikan ketujuh faktor yang ada. Apabila tujuh
faktor tersebut tidak diperhatikan maka akan mengakibatkan perencanaan tidak
akan matang. Ketika perencanaan tidak matang maka akan berdampak pada hasil
yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu ketujuh faktor
ekternal di atas sangat mempengaruhi dalam membuat perencanaan SDM sekolah.
2. Faktor Internal
Berbeda dengan faktor eksternal. Jika faktor ekternal itu
berhubungan dengan sesuatu yang ada di luar organisasi, maka faktor internal
yang dimaksud dalam hal ini adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan sesuatu
yang ada di dalam organisasi. Apa saja itu, diantaranya adalah: 1) Rentra
(rencana strategis), 2) keuangan sekolah, 3) besaran sekolah, 4) tugas, fungsi
dan posisi, 5) dan ouput dari jasa yang tawarkan oleh sekolah sebagai
lembaga pendidikan (lulusan).
Pengaruh dari lima faktor internal di atas sama halnya
dengan pengaruh yang diberikan oleh faktor eksternal seperti yang dijelaskan. Dimana
ketika lima faktor tersebut tidak dipertimbangkan dalam perencanaan SDM sekolah
maka akan berdampak pada tidak maksimalnya sebuah perencanaan yang dibuat, dan
ketika itu terjadi maka hasilnya yang mengharapkan tersedianya sumber daya
manusia sekolah yang berkualitas akan sulit ditemukan.
D. Tahapan dalam
Perencanaan SDM Sekolah
Sebuah pekerjaan akan maksimal hasilnya ketika dilakukan
secara bertahap (sistematis). Begitu juga dalam merumuskan perencanaan SDM
sekolah. Dimana dalam perumusannya perlu melalui tahapan yang telah ditetapkan.
Tahapan ini dilakukan guna meminimalisir resiko yang terjadi yang berakibat pada
tidak maksimalnya perencanaan yang dibuat.
Adapun tahapan yang perlu dilalui dalam membuat
perencanaan SDM yaitu: pertama, menetapkan
tujuan perencanaan SDM. Kedua, melakukan
analisis kebutuhan yang berbasis pada lingkungan strategis (eksternal dan
internal). Ketiga, dari analisa
kebutuhan tersebut maka menghasilkan sebuah keputusan tentang beban kerja yang
harus dipenuhi dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melaksanakan beban kerja yang
dimaksud. Keempat, menentukan
standarisasi dari SDM yang akan mengisi. Penentuan standar dalam hal ini
berhungan dengan jumlah yang dibutuhkan (kuantitas) dan kriteria SDM yang
diharapkan (kualitas). Kelima, membuat
strategi dalam mendapatkan SDM yang berkualitas dan menetapkan rencana SDM yang
telah dirumuskan.
Gambar. Tahapan dalam Perencanaan SDM
Sekolah
Daftar Bacaan
1. Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbut Andi.
2. Siagian, Sondang P. 1994. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Bumi Aksara.
3. Sofyandi, Herman. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
4. Rue, Leslie. 2000. Human
Resource Management. Me Graw Hill. USA.
Semoga
bermanfaat.
Bengkalis, 29
Desember 2017
*Sumber
gambar: Google
No comments
Post a Comment