SUKSES ITU KERJA KERAS DAN KERJA CERDAS
Oleh
Khairul
Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
“Semakin keras Anda bekerja, semakin mujur
Anda – semakin sukses Anda”- Henry
Ford.
Kesuksesan adalah impian setiap orang. Tidak ada seorangpun
yang tidak menginginkan kesuksesan dalam hidupnya. Namun seringkali keinginan
atas kesuksesan tidak diimbangi dengan tindakan. Sehingga jadilah pemimpi yang
hanya berangan-angan tapi tak pernah ada
tindakan. Kesuksesan adalah kerja keras dan kerja cerdas. Dimana kesuksesan adalah
hasil, sementara kerja keras dan cerdas adalah proses.
Kerja keras adalah bentuk tindakan yang tak mengenal
letih dan lelah. Semua tindakan untuk melakukan sebuah pekerjaan betul-betul
maksimal. Seorang pekerja keras adalah seorang petarung sejati kehidupan. Ia
yakin tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan, dan ia yakin ketika usaha telah
maksimal maka kesuksesan akan diraih. Seperti para pendaki gunung. Seorang
pendaki rela menghabiskan tenaganya demi sampai pada puncak gunung yang didaki.
Walaupun saat prosesnya membutuhkan tenaga yang ekstra namun akan terbayarkan
ketika telah sampai dipuncak tertinggi. Begitulah dalam memandang kesuksesan
dari sebuah kerja keras.
Disamping itu agar kesukesan bisa dirah maka perlu
kerja keras yang cerdas. Dimana kerja keras tidak selamanya menggunakan fisik
yang terkuras melainkan juga bisa dilakukan dengan memaksimalkan fungsi akal
agar menimbulkan kreativitas. Ada beberapa hal yang menggambarkan para pekerja
keras yang cerdas, diantaranya yaitu : 1) keberanian yang berinisiatif, 2)
memaksimalkan waktu, 3) berfikir positif, 4) bertanggungjawab atas segala
resiko, 5) orientasi target.
Keberanian
yang berinisiatif
Saya dulu seringkali ikut seminar motivasi yang
salah satu narasumber pavorit saya adalah Bapak Basko. Nama Basko adalah bentuk
singkatan dari nama panjangnya Basrizal Koto. Ia termasuk salah satu orang
terkaya di Riau sang Pemilik pertenakan sapi terbesar di Riau, sang pemilik
salah satu media cetak di Pekanbaru dan beberapa Hotel yang ada di Padang sebagai tempat
kelahirannya. Pendidikan formalnya tidaklah tinggi bahkan hanyalah tamatan SD
namun bisa berjaya di rantau orang. Mengapa demikian?. Ya, dialah orang yang
punya keberanian. Keberaniannya bukanlah tanpa perhitungan namun keberaniannya
penuh akan inisiatif. Inisiatif bisa diperoleh karena ia sadar betul bahwa
punya kekuatan yaitu akal yang harus dimaksimalkan. Disaat orang lain tidak mau
melakukan sesuatu yang melampaui stadar orang lain maka itu dilakukannya.
Standar hidupnya tidak mau mengikuti standar orang pada umumnya. Jika orang
lain hanya cukup jadi orang yang biasa-biasa saja maka ia wajib menjadi orang
yanng luar biasa. Idenya sangat berilian. Disaat orang memikirkan apa yang
sudah ada maka ia akan lakukan perubahan untuk sesuatu yang beda.
Memaksimalkan
waktu
Disiplin merupakan kunci kesuksesan. Waktu yang
ada tidak disia-siakan melainkan diisi
dengan sesuatu yang bermanfaat. Mengapa demikian karena para pekerja keras yang
cerdas sangat menghargai waktu yang sangat terbatas. Waktu adalah uang dan
waktu adalah peluang. Setiap waktu tidak boleh disia-siakan, kerena jika
disia-siakan maka kesuksesan akan jauh dari kita. Waktunya sangat termenej
inilah sikap para pekerja keras dan cerdas yang sukses.
Berfikir
positif
Seperti cerita para pendaki yang saya jelaskan di
atas mengapa ia bisa sampai kepada puncak tertinggi karena ada fikiran positif
yang menyertainya. Semangat optimistis terus dijaga agar tujuan ada didepan
mata. Bayangkan setinggi gunung mahameru dan setinggi gunung rinjani mampu
didaki hanya berfikiran positif yang menyertai. Ia letakkan puncak gunung
sejengkal didepan matanya agar semangat mendaki tak pernah punah.
Bertanggungjawab
atas segala resiko
Banyak orang yang ingin jadi pemenang namun sedikit
seklai yang mau bertanggungjawab dan menanggung resiko. Ia lebih baik menjadi
orang yang berada dibelakang ketimbang orang yang berjejer dibarisan depan
sebagai pemimpin pejuang. Alasannya sederhana yaitu tak mau menanggung resiko
dan tak mau memikul tanggungjawab yang lebih besar. Kehidupannya tak lebih
hanya berada pada zona nyaman yang hanya menunggu perintah namun tak punya hak
untuk memerintah. Padahal orang sukes itu hidupnya penuh tanggungjawab yang
besar dan resiko yang harus dihadapi. Ketika orang tidak mau mengemban
tanggungjawab dan mengambil resiko maka dengan sendirinya orang tersebut
menutup gerbang kesuksesannya. Orang seperti ini adalah orang yang tidak akan
bisa berkembang. Kemampuannya akan terkubur karena tak ada peluang untuk berekplorasi
dedepan umum.
Orientasi
target
Orang sukses adalah orang yang tak putus asa dan tak
menyerah. Hidupnya penuh target yang harus dikejar. Sebelum targetnya tercapai
maka tidak ada kata berhenti ditengah jalan. Sebagaimana seorang tokoh dunia
sang penemu lampu dimana dari sumber yang saya baca tercatat ia telah
mamatenkan temuannya sebanyak 2.332. Ya, dia adalah Thomas Alva Edison yang mengalami kegagalan sebanyak 10.000 kali.
Semoga
bermanfaat.
Bengkalis, 22
November 2017
*Sumber
gambar: Google
No comments
Post a Comment