MENULISLAH DENGAN PETA KONSEP
Oleh
Khairul
Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
Seperti tulisanku sebelumnya menjelaskan bahwa menulis
itu adalah kerja otak kiri dan kanan yang saling memberikan pengaruh. Tulisan akan
menyatu ketika kedua belah otak kita bekerja secara sinergis. Ketika tidak
sinergis maka ide yang hendak kita ikat akan kabur kemana-mana sehingga sulit
untuk ditangkap kembali. Menulislah dengan peta konsep yang akan membuat
fikiran kita terpola tentang ide yang hendak dituangkan. Ini penting dilakukan karena
banyak sekali para penulis yang ketika sedang enak menulis tiba-tiba blenk tidak
tau hendak menuliskan apa. Padahal idenya banyak sekali dikepala.
Peta konsep adalah keterkaitan antara konsep dan
prinsip yang direpresentasikan bagai jaringan konsep yang perlu dikonstruk dan
jaringan konsep hasil konstruksi inilah yang disebut peta konsep (Hudojo). Peta
konsep dalam menulis adalah jejaring ide yang hendak dituangkan dalam sebuah
tulisan.
Peta konsep akan memudahkan kita dalam menyalurkan
isi fikiran. Dengan peta konsep tulisan akan tersistematis dan logis dari awal
hingga akhir tulisan. Peta konsep berawal dari pemikiran yang deduksi (luas)
menuju pemikiran yang induksi (spesifik). Ada beberapa cara dalam menyusun peta
konsep dalam sebuah tulisan. Diantaranya yaitu: Pertama, identifikasi ide primer dan sekunder. Kedua, tuliskan ide pokok pada bagian tengah. Ketiga, letakkakan ide skuder
sebelum atau sesudah ide primer.
Identifikasi
ide primer dan sekunder
Agar idemu bisa dituangkan maka langkah pertama
dalam menulis adalah mengidentifikasi ide yang masih bersemayam di otak kita
masing-masing. Apakah ia termasuk pada ide primer atau sebaliknya apa yang ada
dibenak kita adalah ide skunder yang menopang ide primer yang hendak kita tulis.
Ketika kita telah mengidentifikasikannya maka menulis akan terasa mudah. Dalam proses
mengidentifikasi terkadang tidak menuntut proses diawal namun ada juga ketika
menulis secara otomatis ia muncul sendiri. Ketika ia muncul maka segeralah
menuliskannya. Jangan tunggu lama karena bisa jadi ia akan hilang sekejap mata.
Tuliskan
ide primer pada bagian tengah
Agar bisa memancing keluarnya ide skunder maka
letakkan ide primermu pada bagian tengah tulisan. Ide primer merupakan kata
kunci dari tulisan yang hendak kita kembangkan. Ketika kata kuncinya telah ditemukan
maka selanjutnya kita tinggal mengisi tulisan dengan ide sekunder yang kita
miliki.
Kelompokkan ide skunder sebelum atau sesudah ide primer
Tugas selanjutnya adalah mengembangkan ide skunder
yang mengarah pada ide primer yang kita tetapkan. Kelompokkan ia pada bagian
sebelum atau sesudah ide primer. Ide skunder yang kita letakkan diawal berguna
sebagai pembuka tulisan untuk batu loncatan agar bisa sampai kepada ide primer.
Sedangkan ide skuder yang kita letakkan setelah ide primer berguna untuk
mempertegas dari kata kunci (ide primer) yang sudah mulai terarah. Rangkailah kata
menjadi kalimat berdasar jejaring ide yang kita lakukan. Hubungkan kalimat yang
kita rangkai untuk menunjukkan keterkaiatan antara satu paragraf dengan paragraf
yang seterusnya.
Ketika ketiga cara di atas dilakukan maka akan
mempermudah kita dalam menulis. Ide yang ada akan tertata sesuai porsi dan
tempatnya.
Inilah pengalaman pribadi
dalam menulis, semoga bermanfaat bagi kita semua. Aminnnnnn....
*Sumber gambar: Google
No comments
Post a Comment