TIPS MENULIS BAGI PENULIS PEMULA
Oleh:
Khairul
Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
Menulis adalah aktivitas
yang mampu menggerakkan segala organ tubuh secara aktif. Pergerakan tersebut
akan menghasilkan rangkaian kata dalam sebuah kalimat indah. Oleh karena itu buang
jauh-jauh kegalauan, dan mulailah menulis. Kita tidak akan rugi malah
sebaliknya otak semakin sehat dan hati semakin bersih. Karena dengan menulis
semua kegundahan hati dan fikiran akan tersalur lewat sebuah tulisan. Ketika otak
dan hati menjadi bersih maka tubuh pun akan senang.
Ada beberapa tips bagi penulis
pemula yang sama sekali belum pernah menulis. Tips ini berasal dari pengalaman
pribadi sebagai penulis yang tertatih-tatih untuk menghasilkan sebuah karya
tulis. Walaupun demikian alhamdulillah saat ini meski tidak banyak minimal dalam
sehari penulis bisa menghasilkan satu tulisan. Adapun beberapa tips yang
dimaksud akan dijabarkan seperti berikut ini.
Aku
bisa menulis
Jika ingin menjadi penulis
yang baik maka berbaiklah pada diri sendiri. Munculkan kepercayaan pada diri bahwa
“aku bisa menulis”. Ketika itu dimiliki maka akan menggiringmu melampaui rasa
takut tentang ketidakmampuan dalam menulis. Tak jarang orang yang pintar sekalipun
tidak bisa menuangkan isi fikirannya dalam sebuah tulisan karena tidak adanya
kepercayaan dalam diri yang menjadi penyemangat.
Tulislah
apa yang kita lakukan dan rasakan
Ketika keyakinan diri
telah dimiliki maka jangan menunggu lama, mulailah menulis. Tulislah sesuatu
yang ringan terlebih dahulu. Tinggalkan dulu teori-teori yang membuatmu hilang
semangat untuk menulis karena terlalu banyak pertimbangan yang menghambat. Namun
perlu digaris bawahi bukan berarti teori tidak penting untuk dipelajari, namun
biarkan otakmu bebas bereksplorasi tanpa belenggu. Tulislah tentang apa yang kamu
lakukan dan rasakan. Lakukan itu terus-menerus sehingga menjadi pembiasaan diri.
Ketika sudah biasa maka semuanya akan terasa ringan untuk dilakukan.
Bereksperimenlah
Jangan takut untuk keluar
dari zona nyamanmu. Terus lakukan percobaan yang melampaui batas kesanggupanmu.
Disamping itu jika ingin menjadi penulis handal jangan takut untuk
bereksperimen keluar dari aturan menulis pada umumnya. Ikuti saja dulu kata
hati dan pikiranmu. Biarkan ia bebas sebebas-bebasnya.
Pasang
niat menulis untuk kebaikan diri
Menulis itu pada intinya
untuk kebaikan diri. Dengan menulis kita akan kenal siapa diri kita dan untuk
apa kita hadir di dunia ini. Inilah yang penulis katakan pada tulisan
sebelumnya bahwa dengan menulis kita bisa “menyelam kedasar lautan diri yang paling dalam”.
Gunakan
bahasa sendiri
Tulisan yang baik adalah
tulisan yang dihasilkan dari gaya bahasa kita sendiri. Jangan paksakan dirimu
untuk mengikuti gaya orang lain. Jadilah dirimu sendiri dengan segenap kekurangan
dan kelebihan yang menyertai. Ketika itu dilakukan maka apa yang kita tulis
akan mengalir begitu saja.
Jujurlah
dalam menulis
Menulis pada intinya
menguji kejujuran diri. Jujur dalam menyampaikan sesuatu dan jujur dalam
menghasilkan karya yang orisinil. Jangan segan-segan untuk mencantumkan kutipan
jika tulisan yang dihasilkan adalah mengutip karya orang lain.
"Yang harus dilakukan adalah menulis kalimat kebenaran. Tulislah kalimat paling benar yang kamu tahu". (Ernest Hemingway)
Komunikatiflah
dalam menulis
Agar tulisanmu bisa
dinikmati dengan baik oleh para pembaca maka komunikatiflah dalam berinterakasi
lewat susunan kata. Posisikan dirimu seolah-olah sedang berinteraksi dengan
teman yang di dalamnya ada kata dan kalimat yang saling nyambung-menyambung
antara satu dengan lainnya. Ketika itu dilakukan maka rangkaian kata dalam
tulisan yang dihasilkan tidak akan terkesan kaku dan membosankan. Sehingga ruh
dari pesan yang hendak disampaikan bisa diterima oleh para pembaca.
Buatlah
awal dan akhir yang mengena
Awali tulisan dengan
kalimat yang mampu menggerakan fikiran pembaca untuk bertanya-tanya dan
penasaran tentang topik yang dibahas. Disamping itu tulisan yang baik juga
ditandai dengan adanya kesimpulan (akhir) dari topik yang diangkat. Kesimpulan berguna
sebagai penegasan makna dari tipik yang dibahas. Jangan sampai pembaca merasa
tidak puas karena tidak ada ujung dan pangkal dari sebuah tulisan.
Menulislah
dengan cinta (passion)
Tulisan akan terasa gurih dibaca
ketika disajikan dengan cinta. Salah satu indikator cinta dalam tulisan penulis
sebelumnya adalah menulis dengan tulus. Ketulusan berawal dari rasa bahagia
untuk menggoreskan tinta di atas kertas tanpa noda. Agar cinta tetap terjaga maka
hargailah apa yang kita tulis. Terlepas dari baik atau tidaknya yang kita hasilkan
tetap itu adalah karya orisinil kita.
Teruslah
belajar
Salah satu tanda penulis
yang baik adalah ketika ia mau belajar dan terus belajar. Ia tidak akan puas
dengan apa yang telah dihasilkan. Penulis yang baik tidak butuh pengakuan bahwa
ia adalah penulis yang baik. Penulis yang baik tidak akan menganggap dirinya
paling hebat, namun ia adalah pembelajar yang selalu ingin belajar. Ia siap
akan kritikan agar tulisan yang dihasilkan selalu ada perbaikan.
Menulislah
di pagi hari
Barangkali ini adalah
pengalaman yang tidak bisa digeneralisasi. Bisa saja ini terjadi bagi sebagian
orang saja, tapi paling tidak penulis selalu melakukan dan hasilnya terbukti
bahwa menulis dipagi hari itu sangat efektif bagi penulis pemula. Itu terjadi
karena otak kita masih fresh tanpa
beban yang membuat otak sulit untuk berfikir dan mencerna.
Berikan
ruang pada otakmu untuk beristirahat sejenak
Pada bagian sebelumnya
penulis mengatakan bahwa jika ingin menjadi penulis yang baik maka teruslah
menulis. Kalimat “terus” di atas bukan bermakna tidak ada istirahat ya. Karena otak
kita tak ubahnya seperti mesin mobil. Sebuah mobil akan terhenti tiba-tiab ketika
mesinnya tidak lagi berfungsi. Itu terjadi karena terlalu dipaksa sehingga
tidak ada lagi ruang untuk beristirahat.
Begitu juga dengan otak kita. Agar otak bisa mencerna dan berfikir kembali maka
berikan ia ruang sejenak untuk beristirahat dan mengumpulkan tenaga.
Ciptakan
ketenangan
Barangkali ini tidak
berlaku untuk semua orang. Namun secara pribadi hal ini dilakukan ketika
penulis ingin fokus menulis. Ya, mencari ketenangan. Banyak cara untuk
memperoleh ketenangan, diantaranya dengan cara menghindari kebisingan dan
menghadirkan musik yang bisa memberikan efek ketenangan seperti instrumen
relaxasi dan lain sebagianya. Lumayan berpengaruh apalagi bagi penulis pemula
seperti kita.
Mengulas
kembali tulisan
Ketika tulisan telah
selesai ditulis maka jangan langsung di publish.
Namun periksalah terlebih dahulu. Mulailah menelusuri kalimat demi kalimat dari
awal hingga akhir, ketika benar-benar yakin akan isi maupun susunan kata yang
terangkai maka barulah di publish ke
media yang kita tuju.
Inilah sekilas catatan
pribadi tentang pengalaman menulis. Semoga bermanfaat dan menginspirasi para
penulis. Aminnn..
*Sumber gambar: Google
No comments
Post a Comment