Selamat Datang di Laman Lentera Kehidupan

Selamat Datang di Laman Lentera Kehidupan

BELAJAR DARI SEORANG PELUKIS






Oleh Khairul Azan


Hidup adalah masalah, dengan masalah kita belajar untuk memperbaiki yang salah. Masalah memberikan ruang kepada kita bagaimana menjadi manusia yang dewasa. Dewasa bukan hanya sekedar bertambahnya usia tetapi dewasa dalam artian kematangan berfikir sehingga bijak dalam memaknai kehidupan yang terus mengalir. Masalah tidak bisa tidak dihindari, selagi manusia berfikir maka masalah akan selalu hadir, dengan makna bahwa masalah datangnya dari kita sendiri akibat kekurangan yang tak mampu ditutupi oleh kelebihan.

Namun anehnya kita sering menghindari masalah. Dengan anggapan masalah adalah kunci utama kenapa tidak ditemukan kebahagiaan. Padahal jika kita lebih bijak maka masalah akan menjadi kunci utama bahagia diwaktu kelak. Orang yang memiliki masalah dalam hidupnya berarti ia dinamis bukan statis. Orang yang dinamis dalam hidupnya maka ia akan terus berbenah diri dan terus berjalan dalam menemukan arti kehidupan. Usahanya akan maksimal bagaimana masalah yang dihadapi bisa terselesaikan. Oleh karena itu sebuah anggapan yang keliru jiga ada yang menganggap bahwa hidup normal itu adalah hidup tanpa masalah, justru sebaliknya hidup normal itu adalah hidup dengan segudang masalah.

Masalah selalu meninggalkan jejak di masa lalu dan itu adalah warna. Warna kehidupan. Mulai dari putih, hitam hingga abu-abu. Semakin banyak warna maka hidupmu semakin seru dan indah. Mengapa? karena setiap warna mengajarkan kita tentang nilai, nilai dari apa yang Tuhan telah ciptakan untuk memaknai sebuah kebahagiaan. Setiap orang memiliki masalalu akibat dari masalah dalam perjalanan hidupnya. Ketika masa lalu kita kelam maka jangan lantas tenggelam, tenggelam dalam bayang-bayang suram. Tuhan selalu memberikan peluang bagi manusia untuk berbenah diri. Selagi diberikan nafas maka manfaatkan kesempatan agar hidup berkualitas.

Mungkin kita harus belajar dari seorang pelukis dalam melukis. Ia bisa menghasilkan sebuah lukisan yang begitu indah. Paduan warna yang sepadan dan kombinasi ragam objek yang digambarkan tak jarang membius mata sehingga membuat kita terpana. Kita sering memuji lukisan itu yang tampak sempurna. Tapi kita lupa bagaimana prosesnya. Tahukah kita bahwa seorang pelukis tidak pernah menghapus setiap warna yang salah dalam setiap sentuhan kuasnya. Tetapi ia cukup memperbaiki dengan memoleskan warna lain yang lebih sepadan sehingga lahirnya sebuah lukisan yang begitu indah.

Barangkali kehidupan kita juga seperti itu, kita semua pasti pernah melakukan kesalahan di masalalu, tapi kita juga punya kesempatan untuk memperbaiki kasalahan itu menjadi sesuatu yang benar untuk masa depan. Jangan dihapus cukup diperbaiki dengan memoleskan nilai-nilai kebaikan dalam menjalani kehidupan. Bukankah belajar itu adalah proses menemukan kebenaran yang berawal dari kesalahan. Lebih baik salah berujung benar darpada benar berujung salah.  


Semoga bermanfaat.
Jambi, 28 November 2019
Sumber gambar: Google

No comments

Powered by Blogger.