Selamat Datang di Laman Lentera Kehidupan

Selamat Datang di Laman Lentera Kehidupan

BAMBU




Oleh
Khairul Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)

Memang begitu banyak sumber belajar di dunia ini yang telah Tuhan ciptakan untuk manusia, salah satunya adalah pohon bambu. Melihat pohon bambu pasti yang terlintas dibenak kita yang pertama adalah rebungnya bisa dimasak sebagai sayuran dan pohonnya bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Tetapi seungguhnya melihat pohon bambu bukan hanya itu saja. Pohon bambu mengajarkan kita tentang hidup. Bagaimana kita dalam menjalani hidup yang serba teka-teki.  

Pada umumnya orang mengatakan bahwa pertumbuhan pohon bambu tidak akan terlihat pada 5 tahun pertama. Mengapa demikian, karena 5 tahun pertama adalah proses dimana bambu sedang memperkuat akar sebagai pondasi agar ketika ia besar tak tumbang ketika angin kencang menerjang. Setelah 5 tahun pertama barulah ia menujukkan pertumbuhan poda batangnya. Bagian ini mengajarkan kita arti sebuah proses dimana kita perlu berjuang meski terkadang perjuangan kita belum memperlihatkan hasil yang berarti. Jangan behenti karena ketika kita terus dan terus berjuang disitulah kita sedang membangun pondasi diri agar kita berjaya dikemudian hari. Ketika nanti kita telah menjulang tinggi maka pondasi yang kita bangun selama ini akan menjadi penopang diri. Ketika kita gagal bukan berarti kita tak mengalami kemajuan, justru kita sedang menuju proses kematangan diri untuk bisa menjulang tinggi. Lihatlah pohon bambu itu ketika akarnya telah kuat maka tak butuh waktu lama bagi pohonnya bisa berpuluh-puluh meter tumbuh ke atas.

Selanjutnya ketika pohon bambu telah menjulang tinggi ia sangat lentur ketika angin bertiup kencang. Ini memberikan makna kepada kita bahwa hidup butuh fleksibilitas.  Nikmati hidup karena apapun yang kita alami adalah proses untuk mendewasakan diri. Tapi tetap jadilah seperti bambu meski ia lentur dan menunduk ketika ditiup angin namun ketika angin telah pergi maka ia kembali pada posisi semula. Inilah yang disebut dengan prinsip hidup. Teguh dan tetap bangkit meski kadangkala cobaan dan tekanan hidup membuah kaki kita lumpuh.


Semoga bermanfaat.
Bengkalis, 19 Desember 2018

*Sumber gambar: Google

No comments

Powered by Blogger.