Selamat Datang di Laman Lentera Kehidupan

Selamat Datang di Laman Lentera Kehidupan

MENULIS JURNAL BEREPUTASI


Hari ini saya mengikuti workshop penulisan artikel ilmiah untuk jurnal bereputasi yang diselenggarakan oleh salah satu perguruan tinggi swasta yang berdiri di bumi Lancang Kuning. Narasumber dalam workshop ini adalah Bapak Bambang Sumintono, Ph.D. Beliau adalah salah satu dosen di Universiti Malaya di Negeri jiran kita Malaysia. Meski mengajar di negeri jiran Bapak Bambang Suminto adalah putra Indonesia yang memiliki kesempatan untuk mengajar di luar negeri. Tentunya karena kualitas diri, beliau bisa menembus karir di luar negeri.

Workshop ini  dibuka terlebih dahulu dengan memberikan semangat dalam menulis jurnal ilmiah kepada para peserta oleh narasumber. Selanjutnya dilanjutkan dengan menjelaskan beberapa jurnal yang terindeks internasional yang mendapat pengakuan dunia di bidang ilmiah. Diantara jurnal yang dimaksud adalah Scopus, ISI, Pubmed dan Google Scholar. Scopus merupakan jurnal internasional yang sedang hangat dibicarakan dikalangan akademisi. Sebagian orang menganggap untuk bisa bisa terbit di Scopus itu sangat sulit sekali. Menurut Siminto tidaklah sepenuhnya demikian. Karena jurnal yang terindeks Scopus secara garis besar tidak terlalu memperhatikan kualitas dari tulisan tetapi lebih kepada taat administratif. Sehingga kalimat sederhananya semua orang bisa menembus jurnal terindeks scopus selagi kita terus mencoba dan taat administrasi yang ditetapkan. Sedangkan ISI atau International Scientific Indexing adalah jurnal internasional yang dulunya bernama Thomson Reuters. Perbedaan Thomson Reuters dengan Scopus terletak pada kualitas. Dimana jika Scopus tidak terlalu memperhatikan kualitas dan lebih mementingkan administrasi maka ISI memiliki kedua-duanya, yaitu taat administrasi dan juga memperhatikan kualitas. Sehingga wajar artikel yang terindeks di Scopus lebih banyak ketimbang di ISI. Kerena tidak semua artikel dengan mudah bisa masuk ke ISI. Pubmed adalah jurnal internasional yang dimiliki oleh kementerian kesehatan Amerika. Jurnal ini berhubungan dengan dunia kesehatan. Lebih lanjut adalah Google Scholar. Google Scholar adalah salah indeks jurnal internsional yang bisa diakses oleh siapa saja.

Beberapa bentuk jurnal terindeks internasional di atas bisa dimanfaatkan oleh para akademisi untuk menerbitkan artikelnya dijurnal bereputasi. Namun perlu dipahami ada juga jurnal predator dengan mengatasnamakan beberapa jurnal di atas. Menurut Suminto ada beberapa cara untuk mengenali jurnal predator atau tidak, diantaranya adalah : 1) Jurnal yang bukan predator tidak memungut biaya dalam penerbitannya, 2)  jurnal terdaftar di Scimago, 3) artikel yang dimuat relevan dengan kajian keilmuan jurnal tersebut  4) jurnal predator tidak mereview tulisan dengan baik atau asal-asalan terhadap tulisan yang dikirimkan oleh penulis. 5) jurnal bukan predator tidak terdaftar https://predatoryjournals.com/.


Pekanbaru, 2 November 2018
*Sumber gambar: Google
 

No comments

Powered by Blogger.