LAYANG-LAYANG
Oleh
Khairul
Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
Hari ini
saya berserta teman-teman penulis lainnya memutuskan untuk belajar menulis di
luar kelas atau dalam bahasa lebih kerennya outing
class. Kami memilih taman kota yang berada di pinggir laut sebagai tempat
menuangkan rasa dalam bentuk bait-bait indah. Taman ini begitu mempesona karena
kita bisa langsung menyaksikan matahari terbenam dengan warna jingga memancar
di air laut. Sesampaikan di taman tersebut kamipun mencari tempat yang nyaman
dan duduk membentuk lingkaran. Saya membuka dan menyampaikan sedikit materi
terkait tulis-menulis terlebih dahulu. Setelah itu saya mengintruksikan kepada teman-teman
lainnya untuk mulai menulis. Menulis tentang apa saja yang dilihat dari alam
sekitar.
Setelah mendengarkan
instruksi merekapun membuka laptop masing-masing dan mulai tak memperhatikan
orang lain. Mereka begitu fokus dan hanyut dalam menulis. Ada yang sedang
berfikir dan melihat-lihat alam sekitar untuk menemukan ide atau gagasan dan
ada juga yang secara langsung menulis tentang apa yang telah ada dibenaknya. Begitu
juga dengan saya. Hari ini saya ingin menulis tentang motivasi.
Saya lihat
banyak orang yang sedang bermain layang-layang. Layang-layang adalah alat
permainan tradisional yang telah dikenal lama oleh masyarakat nusantara. Permainan
ini adalah permainan unik. Semakin tinggi layang-layang bisa diterbangkan maka
disaat itulah kepuasan diri juga semakin tinggi dirasakan. Begitu banyak yang
bermain hari ini. Ada yang telah mampu menerbangkanya begitu tinggi dan ada
juga yang baru memulai untuk menerbangkan namun layang-layanya jatuh kembali. Mereka
tetap berusaha untuk menerbangkan walaupun berulang kali jatuh namun pada
akhirnya karena tak menyerah layang-layang kesayangan juga bisa menembus awan.
Cerita layang-layang
di atas sebenarnya sama persis dengan kehidupan kita. Ya, begitulah kehidupan
kita. Ada yang telah mencapai titik kejayaan dan ada yang sedang jatuh bangun untuk
menggapai impian. Bagi yang sedang berada pada puncak kejayaan janganlah lupa. Bukankah
layang-layang tinggi tersebut sampai waktunya ketika angin tak lagi berhembus
maka ia juga akan jatuh. Begitu juga sebaliknya. Bagi yang masih berada pada
titik jatuh bangun, jangan menyerah dan pasrah. Karena ketika kita tetap
berusaha maka hasilnya juga akan membuat kita bangga. Bangga dengan diri bahwa
semua itu bisa kita lewati. Belajarlah dari cerita layang-layang di atas. Bermain
layang-layang mengajarkan diri untuk menjadi manusia yang tak pantang menyerah
dan kalah.
Semoga
bermanfaat.
Bengkalis, 03
Oktober 2018
*Sumber
gambar: Google
No comments
Post a Comment