GORESAN CINTA PENA 20 : MENULIS DAN REKAM JEJAK
Oleh
Khairul
Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
Banyak alasan mengapa seseorang menjadi penulis.
Mulai dari masalah keuangan, pekerjaan, kesehatan sampailah kepada hobi. Disamping
itu menulis juga merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk
meninggalkan jejak semasa kita masih hidup di dunia atau dalam bahasa sederhananya
adalah “rekam jejak”. Menulis adalah bukti sejarah bahwa kita pernah ada. Menulis
adalah salah satu cara terbaik untuk meninggalkan jejak sebagai bentuk catatan
historis. Sebuah pepatah mengatakan “gajah mati meninggalkan gading, harimau
mati meninggalkan belang dan manusia mati meninggalkan nama.
Namanmu tidak akan dikenal
dan dikenang ketika tidak ada sesuatu yang patut untuk dikenal dan dikenang. Salah
satu cara agar orang mengenal dan mengenang kita adalah dengan memiliki suatu
karya, karya tersebut adalah tulisan. Bisa dibayangkan seandainya jika para
ilmuan terdahulu tidak pernah menuliskan apa yang mereka lihat, temukan dan
dibuat, bisa jadi saat ini kita tidak akan mengenal siapa Ibnu Sina, Al Farabi,
Al Batani, Ibnu Batutah, Ibnu Rusyd, dan banyak lagi ilmuan muslin dan non
muslim lainnya yang menjadi catatan sejarah dan pengaruhnya dalam perkembangan
ilmu pengetahuan saat ini.
Karena tulisan, kita bisa
mengenal mereka bahkan sampai mempelajarinya. Dahsyat bukan. Tulisan mereka
menjadi pusaka bagi peradaban dunia. Meski mereka telah tiada namun ide dan
gagasannya terus berkembang sesuai perkembangan zaman. Tumpuan jejaknya semakin
dalam karena digali dan dipelajari. Mau seperti mereka? Maka menulislah. Tidak
perlu berfikir yang berat namun tulislah sesuatu yang ringan terlebih dahulu
agar fikiranmu tidak kaku dan organ lain tidak jemu. Tulisan itu adalah media
terbaik dalam berkata dan menyapa, menyampaikan pesan sesuatu yang mengandung
nilai kebaikan.
Ayo
menulis.....................
Bandung, 11 Juni 2018
*Sumber gambar: Google

No comments
Post a Comment