MEMAAFKAN ITU SEPERTI MELIHAT LUASNYA LAUTAN
Oleh
Khairul
Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
“Memaafkan kesalahan seseorang itu akan mudah ketika kita mampu melihat
lautan kebaikan yang pernah diperbuat seseorang. Dimana ketika itu dilakukan sebesar
apapun kesalahan yang pernah dilakukan akan tenggelam dalam laut yang paling
dalam”
Manusia adalah makhluk yang selalu berbuat khilaf
dan salah. Dengan khilaf dan salah tersebutlah
membuat manusia menjadi lebih baik ketika ia mau belajar dan terus memperbaiki
diri. Manusia sebagai makhluk sosial tentunya tidak akan terlepas dan pasti
berhubungan dengan orang lain. Dalam berhubungan seringkali kali kita tak
seiring jalan dan tak sepemahaman. Tapi itu sudah lumrah sebagai makhluk yang
berakal. Terkadang apa yang kita anggap benar belum tentu benar menurut orang lain. Begitu juga sebaliknya
apa yang mereka anggap benar belum tentu
juga benar menurut pandangan kita.
Interaksi yang terjadi
antara satu dengan lainnya membuat hidup terasa lebih indah. Kita tidak hidup
sendiri melainkan saling berbagi dan saling berbuat untuk perbaikan diri. Tetapi
dibalik itu semua tak jarang juga akibat interaksi yang tidak baik membuat
kenyamanan hidup mulai terusik. Terusik karena prilaku dan sifat kita dan orang
lain. Sehingga seringkali mengakibatkan gesekan yang membuat hubungan mulai
retak dan lingkungan tak lagi terasa bersahabat. Sikap dan prilaku orang lain
yang bersebrangan dengan kita seringkali menjadi pemicu hubungan antara satu
dengan lainnya tak lagi harmonis. Jika kondisi
seperti ini dibiarkan maka hidup akan terasa begitu menyiksa. Oleh karena
itu segera perbaiki keretakan yang mulai muncul.
Salah satu usaha yang bisa dilakukan agar keretakan tidak
semakin besar adalah memulainya dari diri sendiri. Mulai dari diri sendiri bisa
dilakukan dengan cara memberi maaf kepada orang lain. Sebagaimana penjelasan
sebelumnya manusia adalah tempat berbuat salah. Oleh karena itu jika seseorang
berbuat salah kepada kita maka itu adalah hal bisa. Berikanlah maafmu. Memberi maaf
akan membuat hidup lebih tenang, memang pahit diawal namun akan memberi rasa
manis pada akhirnya.
Orang yang sulit
memberikan maaf dipengaruhi oleh cara pandang dalam melihat sesuatu. Ia selalu
melihat sisi buruknya namun tak pernah melihat sisi baiknya. Sehingga seringkali
kebaikan apapun yang pernah diberikan seseorang kepada kita terkubur karena
persoalan tak mau membuka mata dan hati. Mata dan hatinya telah tertutup karena
keegoisan diri. Dengan demikian mari rubah cara pandang kita. Meski ia pernah
berbuat salah tetapi dibalik kesalahan pasti ada kebaikan yang pernah
diperbuatnya. Oleh karena itu lihatlah kebaikan bukan keburukannya. Ini adalah
cara ampuh memberikan maaf kepada seseorang yang membuat hidup semakin tenang.
Semoga
bermanfaat.
Bengkalis, 30
Maret 2018
*Sumber
gambar: Google
No comments
Post a Comment