LENTERA HATI 9 : BELAJAR SUKSES DARI SEORANG PELARI
Oleh
Khairul
Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
“Seorang pelari tidak akan pernah
sampai pada garis finishnya ketika ia tak mau melangkahkan kaki dari garis startnya”.
Salah satu
olahraga yang sering ku lakukan semasa kuliah di Bandung dulu adalah lari. Bahkan
sampai nekatnya untuk menguji stamina pernah berlari dari Lembang ke Setiabudi yang
jarak tempuhnya kurang lebih sepanjang 12 KM dengan medan pegunungan. Hanya saat
ini setelah kembali ke daerah olahraga tersebut sepertinya nyaris tak pernah
dilakukan karena faktor pekerjaan yang menuntut ekstra dan fokus.
Orang yang
sering berlari maka tubuhnya akan sehat. Otaknya akan jernih karena beban
masalah tak pernah disimpan. Semua dipermasalahkan jatuh bersamaan dengan
keringat yang membasahi badan. Disamping itu jika kita mau sedikit membuka hati
dan fikiran maka banyak nilai motivasi yang bisa kita petik dari perjuangan
seorang pelari. Dimana ini bisa dijadikan bahan pembakar semangat agar kita
sampai pada sebuah impian. Apa itu?...Pertama, kerja keras. Seorang pelari tidak akan sampai pada garis
finishnya ketika tidak ada kerja keras yang menyertai. Begitu juga dengan
kesuksesan kita. Sebuah kesuksesan tidak akan diraih ketika rasa malas yang
lebih dominan. Semuanya ingin serba instan. Ingat sebuah menara tidak ada yang
dibangun hanya dalam satu malam saja. Tetapi ada proses yang memakan waktu dan
hari. Dimana di dalam prosesnya mengorbannkan tenaga yang ekstra agar sebuah
menara kehidupan menjadi megah.
Kedua, waktu. Seorang
pelari akan memenangkan sebuah pertandingan ketika ia bisa menyelesaikan
larinya sesuai dengan waktu yang ditentukan. Apa makna yang bisa diambil dari bagian
ini yang berhubungan dengan kesukesan diri? Ya, disiplin dengan waktu. Orang yang
sukses dalam meraih mimpinya disiplin waktunya sangat terjaga. Karena ia sadar
bahwa waktu adalah peluang, sehingga ketika waktu diabaikan maka ia telah
menghilangkan beberapa peluang.
Ketiga, berani
memulai. Ini merupakan bagian terpenting bagi seorang pelari. Percuma saja kita
memiliki tubuh yang sehat tapi tidak mau memulai untuk melangkah melewati garis
start. Suksesnya seseorang juga demikian. Berani untuk memulai itulah yang
paling penting. Banyak orang pintar namun pintarnya tak bermanfaat karena kepercayaan
diri yang masih tak dimiliki. Terkadang mimpinya begitu tinggi namun tak pernah
berani untuk melangkahkan kaki. Sehingga segala mimpi terkubur begitu saja
hingga maut menjemput kita. Oleh karena itu beranilah mencoba untuk melangkah kedepan bukan surut kebelakang. Karena orang
yang berani melangkah akan pasti sampai pada garis finish meski tertatih-tatih
seperti lambatnya jalan seekor kura-kura. Daripada orang yang sama sekali tidak
punya keberanian untuk melangkah justru mundur kebelangkan seperti jalannya
undur-undur.
Bengkalis, 21
Januari 2018
*Sumber
gambar: Google

No comments
Post a Comment