LENTERA HATI 2 : PELANGI KEHIDUPAN
Oleh
Khairul
Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
Pelangi itu indah karena perpaduan
warna yang berbeda. Ada merah, kuning, hijau dan seterusnya. Perbedaan yang
dimunculkan dari sebuah pelangi menunjukkan keserasian atas perbedaan yang
terjadi. Masing-masing warna tidak saling mencemburui, menghakimi dan menyakiti
namun saling memberikan kekuatan untuk indahnya sebuah pelangi. Kehidupan juga
seperti itu. Meski kita dilahirkan dengan segenap perbedaan namun tidaklah itu
menjadi alasan untuk kita saling bertikai hanya karena dia dan mereka tidak
sama dengan kita.
Sudah hukum
alam kita hidup berdampingan dengan segenap kelebihan dan kekurangan. Orang
yang berlebih membantu orang yang memiliki kekurangan dan kekukarangan membantu
orang yang memiliki kelebihan. Begitulah antara satu dengan lainnya saling
membutuhkan. Tidaklah akan hidup orang kaya ketika tidak ada orang miskin yang
membantunya mengerjakan pekerjaan rumah. Tidaklah hidup orang dikota ketika
tidak ada petani yang hidup di desa untuk menanam padi sebagai bahan makanan utama.
Perbedaan adalah
rahmat bagi alam semesta. Dengan perbedaan kita bisa bermanfaat bagi orang lain.
Dimana kita saling berinterasi akibat adanya kekurangan diri. Interaksi akan
membentuk sebuah proses saling melengkapi untuk tujuan yang sama mencapai ridho
Ilahi dan perbaikan diri.
Disamping itu,
gambaran hidup seperti pelangi juga memberikan makna tentang motivasi bagi diri
sendiri untuk menggapai sebuah mimpi. Orang yang sukses dalam meraih mimpi adalah
orang yang hidupnya sangat berwarna. Hidupnya tidak membosankan karena
warna-warni yang hadir dalam kehidupan yang dijalani. Hidupnya tidak selamanya
duka namun juga tidak selamanya suka. Ketika duka menghampiri maka yang
dilakukannya adalah intropeksi diri. Begitu juga sebaliknya, ketika suka
ditemui yang dilakukannya adalah berbagi agar orang lain juga menikmati.
Ya,
simboisis mutualisme itu sangat penting dalam menjalani kehidupan. Perbedaan-perbedaan
yang terjadi baik antara kita dengan orang lain atau perbedaan yang terjadi
dalam diri sendiri adalah kekuatan untuk menjadi manusia yang terbaik. Meskipun
sempurna tidak mungkin ditemui tapi
paling tidak mendekati kesempurnaan adalah sebuah harapan.
Bengkalis, 13
Januari 2018
*Sumber
gambar: Google
No comments
Post a Comment