KESUKSESAN MAICIH: SIKAP, KEYAKINAN DAN TOTALITAS
Oleh
Khairul
Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
2012 adalah
tahun pilihan bagiku. Dimana pada tahun itu aku dituntut harus memilih kemana akan
melanjutkan pendidikan. Ada tiga pilihan kota yang menjadi catatan kecilku
untuk menimba ilmu. Kota yang dimaksud diantaranya adalah Pekanbaru, Padang dan
Bandung. Pekanbaru sebagai pilihan akhir jika waktu dan biaya untuk keluar tidak
memungkinkan. Kebetulan S1 ku memang di Pekanbaru. Sementara pilihan kedua
adalah Padang dan pilihan pertama adalah Bandung.
Singkat
cerita berdasarkan pertimbangan biaya, waktu dan masukan dari berbagai pihak akhirnya
pilihanku jatuh di kota Bandung. Aku memilih salah satu perguruan tinggi
ternama di Indonesia yang ada dikota tersebut yaitu Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI). Berkat do’a Ibu dan Ayah serta orang-orang terdekatku, alhamdulillah
setelah mengikuti serangkaian tes akupun terpilih untuk menimba ilmu di kampus
tersebut dalam program pascasarjana (S2).
Berbicara Bandung
maka sebagian orang akan teringat dengan julukan kota kembang. Kembang disini
bukanlah dimaknai sebagai tumbuhan bunga melainkan cantiknya paras wajah dari kaum
hawa yang ada dikota seribu cita dan rasa tersebut. Kulit putih dan mata yang
agak sipit menjadi ciri khas dari masyarakat bumi Siliwangi.
Disamping itu
banyak hal lain yang juga aku lihat dan itu menjadi salah satu kekuatan kota
Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya. Apa itu? Ya, kreativitas. Sehingga tidak heran banyak orang yang menjadikan
Bandung sebagai pilihan baik menuntut ilmu atau hanya sekedar jalan-jalan. Di kota
ini aku menemukan beribu kreativitas yang dimunculkan oleh manusia-manusianya. Apa
yang belum difikirkan oleh orang-orang yang ada didaerah lain maka orang-orang
Bandung sudah memikirkan dan melakukannya. Mulai dari pemberdayaan alam
sekitar, lingkungan, budaya hingga kuliner yang sangat bervariasi jenisnya.
Salah satu
yang lagi ngehit pada saat itu jika kita berbicara makanan adalah Kripik Maicih.
Bisnis Maicih ini digagas oleh seseorang yang sangat jeli dalam melihat peluang
bagaimana ia bisa sukses. Barangkali bagi sebagian orang menganggap itu adalah
usaha yang murahan dan tidak berdaya saing tinggi. Tapi baginya tidak seperti
itu. Justru itu adalah bisnis yang sangat menjanjikan. Siapa dia?. Dia adalah
orang yang bernama Reza Nulhilman. Ia adalah Presiden Maicih yang berhasil
meraup keuntungan bisnisnya dengan omset milyaran rupiah hanya dalam kurun
waktu dua tahun saja. Ini adalah capain luar biasa dari usaha sederhana yang
dilakukannya.
Tapi ingat
ya, dua tahun itu adalah waktu ia memetik hasil dari apa yang ditanamnya. Artinya
kesuksesannya bukanlah instan tetapi jauh-jauh hari sudah mempersiapkannya. Ada
beberapa catatan kecilku dari perjalanan kesuksesan seorang Reza Nulhilman sang Presiden Maicih.
Sikap terhadap kesuksesan
Banyak orang
yang menginginkan kesukesan. Namun ia tidak mau mempersiapkan dan melewati
prosesnya. Sementara beharap secara instan akan terwujud. Ini adalah sikap yang
keliru yang harus dihindarkan. Kesuksesan harus ditempuh melalui titian jalan
menjemput mimpi. Jangan berangan-angan tinggi namun tak mau bekerja keras. Rubah
sikap kita agar kesuksesan bukan hanya angan-angan belaka. Lakukan perlahan dan
sabar. Karena jika kita paksakan sebuah kesukesan bukan akan berpihak melainkan
akan menyiksa kita. Bangunlah sikap jauh-jauh hari. Mengapa demikian karena
membangun sikap itu tidak mudah butuh waktu untuk menempanya. Sebagaimana apa
yang dilakukan oleh Reza Nulhilman dalam mewujudkan mimpinya. Ia harus belajar
banyak dari pengalaman sebelumnya.
Keyakinan tentang Kesuksesan
Setelah sikap
diri telah ditempah maka keyakinan akan sukses mulai dimiliki. Keyakinan sangat
penting. Kita tidak akan bisa berbuat sesuatu yang besar dan bertindak hebat
ketika keyakinan untuk bisa melakukannya tidak ada. Banyak orang yang ingin
melakukan hal-hal terbesar dalam hidupnya. Namun seringkali terkubur karena
rasa keyakinan dalam dirinya belum ada. Sehingga apa yang terjadi hal-hal besar
yang ingin diwujudkan tidak pernah terjadi.
Totalitas dalam kesuksesan
Sikap dan
keyakinan telah ada di dalam diri. Lalu apalagi yang harus kita lakukan agar
mimpi-mimpi besar menjadi kenyataan. Ya, raihlah mimpimu dengan totalitas. Totalitas
bermakna apa yang kita lakukan harus didasari pada kombinasi hati, fikiran dan
tindakan. Lakukan sepenuh hati, jangan asal-asalan, gunakan keterampilan dan tetap
fokus. Lakukan itu dengan maksimal, jika tidak maka akan rawan terhadap
kegagalan.
Semoga
bermanfaat.
Bengkalis, 6
Januari 2018
*Sumber
gambar: Google
No comments
Post a Comment