SUKSES ITU HANYA BUTUH FOKUS BUKAN RAKUS
Oleh
Khairul
Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
“Banyak
sekali orang di luar sana yang gagal dalam meraih mimpi bukan karena peluang
dan kesempatan yang tidak ditemui, melainkan karena tidak fokus pada satu
tujuan utama”.
Manusia
bukanlah makhluk yang sempurna melainkan serba terbatas. Sehingga dengan
keterbatasannya tersebutlah yang menjadikan alasan mengapa manusia menjadi
makhluk penguasa di muka bumi. Keterbatasan dalam diri kita salah satunya
terlihat dari rasa puas yang tak kunjung terjadi. Orang lain punya mobil maka
kita juga ingin punya mobil, orang lain punya pesawat maka kita juga menginginkannya.
Begitulah seterusnya.
Rasa tidak
puas jika dilihat dari satu sisi menggambarkan kita adalah makhluk yang tak
pernah bersyukur dari apa yang telah Tuhan beri. Namun jika dimaknai dari sisi
lain maka rasa tidak puas bisa menjadi positif jika tujuannya untuk memotivasi
diri. Rasa tidak puas membuat diri semakin semangat untuk menjadi manusia yang
lebih bermanfaat. Rasa tidak puas membuat diri menjadi tangguh karena hidup tak
pernah mengeluh.
Untuk
meraih sukses maka butuh proses. Sebuah proses tidak mengindahkan “bim salabim, maka jadilah” melainkan ada
tahapan yang harus dilalui. Tahapan yang dilalui membutuhkan prioritas dalam melangkah.
Prioritas dalam melangkah di dalakukan sesuai dengan urutan kebutuhan. Jangan
menggapai apa yang belum kita butuhkan saat ini. Biarkan saja ia bersembunyi, sampai
saatnya semua itu akan kita raih.
Agar kesuksesan
bisa kita raih maka fokuslah dalam mengapai satu tujuan. Berfokus pada satu
tujuan adalah salah satu faktor kunci kesuksesan. Jangan rakus ingin memiliki dan mendapatkan
semuanya dalam waktu yang sama. Rasa rakus tidak akan membantumu justru akan
membuat satu persatu tujuanmu tidak akan tercapai. Fokus akan mengarah pada
maksimalhya sebuah usaha. Ketika usaha telah maksimal maka langkah-langkah
kesuksesan tidak akan tertahan, fikiran tidak bercabang dan tindakan tidak akan
sumbang. Visi hidup semakin jelas karena tidak ada pilihan lain yang melintas. Satu
tujuan menjadi prioritas yang harus diwujudkan dengan kerja keras.
Orang yang
tidak fokus pada satu tujuan tak ubahnya seperti berada dipersimpangan jalan,
tanpa adanya tujuan yang jelas. Orang kekiri kita ikut kekiri padahal kita
ingin kekanan, dan ketika orang kekanan maka kita ikut kekanan padahal kita
ingin kekiri. Kita sibuk mengurus dan memusingkan tujuan orang lain sehingga
lupa akan tujuan sendiri. Sehingga orang telah sampai kebulan kita masih
dipersimpangan jalan. Kita sibuk mengkoreksi kelemahan orang lain namun tak
pernah menilai diri sendiri. Sehingga apa yang terjadi muncullah rasa egois
yang menganggap dirinya yang paling tinggi. Padahal sebanarnya kita tak lebih
hanyalah seperti katak di dalam tempurung yang nyaring bunyinya dalam sebuah
tempat yang mengungkung. Ya, begitulah bagi orang yang tidak fokus dalam
menjalani kehidupan.
Oleh karena
itu mulai saat ini rubahlah cara pandang dan tindakan kita. Berfikir maksimallah
tentang sesuatu agar kita mendapatkan sesuatu. Fokuslah dalam satu tujuan,
ketika tujuan pertama telah terwujud barulah beranjak untuk menggapai mimpi
selanjutnya. Belajarlah untuk antri dalam kesuksesan. Tapi perlu digaris bawahi
kata antri bukanlah berarti kita berhenti melainkan tetap berusaha untuk sesuatu
yang lebih indah.
Semoga
bermanfaat.
Bengkalis, 21
November 2017
*Sumber
gambar: Google
No comments
Post a Comment