INDIKATOR KEBERHASILAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
Oleh
Khairul
Azan
(Dosen
STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
Sekolah
merupakan organisasi jasa yang tujuannya adalah melahirkan generasi yang mandiri
dan siap terjun ditengah-tengah lingkungan sosial masyarakat. Tujuan mulia
tersebut akan tercapai ketika adanya kerjasama
yang baik dari segala unsur dan elemen sekolah (stakeholders). Keberhasilan sekolah dalam memberdayakan segala
unsur dan elemen yang ada dipengarhui oleh seorang pemimpin di sekolah yakni
kepala sekolah. Keberhasilan kepala sekolah adalah keberhasilan bawahan (guru,
staf, kebersihan, satpam dan lain-lain) dan keberhasilan bawahan adalah
keberhasilan kepala sekolah.
Kehadiran pemimpin di sekolah tak ubahnya seperti nakhoda
di sebuah kapal. Dia lah penentu dan pemandu kemana kapal akan dibawa. Kepala sekolah
sebagai pemimpin di sekolah adalah orang yang menentukan kemana sekolah akan
dibawa, apakah kearah yang lebih maju atau sebaliknya. Sehingga salah kiranya
jika menganggap bahwa tugas kepala sekolah adalah tugas tambahan dimana tugas
pokoknya adalah mengajar. Karena jika lihat menjadi kepala sekolah itu
merupakan tugas yang sangat berat.
Kepala sekolah yang berhasil terlihat dari gaya
kepemimpinannya yang mampu mempengaruhi dan menggerakan stakeholders pendidikan untuk sama-sama menggapai kesuksesan sekolah
yang diikat dalam satu visi yang sama. Kepemimpinan menurut Terry (2012) adalah
suatu aktivitas yang bisa mempengaruhi orang-orang agar bisa diarahkan dalam
mencapai tujuan organisasi. Adapun keberhasilan kepala sekolah sebagai pemimpin
terlihat dari tujuh indikator yang sering disingkat menjadi “EMASLIM” (E. Mulyasa, 2009).
E
: Edukator
Seorang kepala sekolah pada hakikatnya adalah
seorang pendidik. Namun kepala sebagai pendidik dalam konteks ini lebih
mengarah pada proses pendidikan yang bersifat
luas yang bukan hanya terbatas pada sisi mengajar di kelas saja melainkan ia
harus bertindak sebagai pendidik dalam menumbuhkan kembangkan semangat
kedewasaan diri dan bekerja secara profesional baik bagi diri sendiri maupun bagi
para bawahannya. Ia harus mampu menjadi pendidik, pembimbing bagi guru,
karyawan dan siswa.
M
: Manajer
Menjadi kepala sekolah itu sangat berat. Ia tidaklah
sama dengan apa yang dilakukan dan difikirkan oleh para bawahannya. Setidaknya ia
harus maju selangkah dari para bawahan. Maju selangkah disini bukan hanya
masalah kompetensi namun juga melibatkan kedewasaan diri dan cara pandang yang
jauh kedepan. Kerja kepala sekolah harus tersistem agar hasil yang diperoleh
bisa maksimal. Agar sistem kerja berjalan dengan baik maka kepala sekolah harus
berperan sebagai manajer yang melaksanakan fungsi manajemen dengan baik mulai
dari planning, organizing, actuating dan
controlling.
A
: Administrator
Sebagai administrator kepala sekolah harus memiliki kemampuan
melek akan administrasi. Kemampuan melek akan administrasi jika disekolah
paling tidak meliputi administrasi kurikulum, kesiswaan, tenaga pendidik dan
kependidikan, sarana prasarana, keuangan dan humas. Kepala sekolah yang taat
akan administrasi maka sekolah yang dipimpinnya akan lebih teratur dan bisa
dipertanggungjawabkan.
S
: Supervisor
Kepala sekolah merupakan supevisor internal lembaga.
Dengan supervisi yang dilakukan akan bisa mendeteksi titik kelemahan dari
sekolah. Sehingga dengan mengetahui titik kelemahan akan menjadi bahan masukan
untuk dicarikan solusi agar kelemahan berubah menjadi sebuah kekuatan. Baiknya peranan
kepala sekolah sebagai supervisor terlihat dari penyusunan program supervisi,
melaksanakan dan menggunakan hasil supervisi untuk perbaikan berkelanjutan.
L
: Leader
Kepala sekolah adalah pemimpin bagi guru, karyawan
dan siswa disekolah. Baiknya kepemimpinan kepala sekolah terlihat dari hasil
mempengaruhi bawahan untuk mencapai tujuan bersama. Peroses mempengaruhi akan berhasil
ketika seorang kepala sekolah memiliki beberapa hal yang menyertai, diantaranya:
Pertama: kepribadian yang baik
(jujur, bertangungjawab dan optimistis). Kedua:
insting psikologisnya lebih tinggi
(menyadari karakter masing-masing bawahan). Ketiga:
memiliki visi yang visionabel dan misi yang akuntabel. Keempat: kemampuan dalam mengambil keputusan (tegas dan bijaksana).
Kelima: keterampilan berkomunikasi
yang baik (lisan maupun tulisan).
I
: Inovator
Seorang kepala sekolah adalah pembaharu bagi
sekolah. Kepala sekolah yang penuh akan ide dan gagasan adalah ciri-ciri
sekolah yang akan unggul dimasa depan. Ia tidak akan puas begitu saja atas capain
yang diraih sekolah, melainkan akan tetap memikirkan sesuatu yang baru guna
kemajuan sekolah yang bermutu. Semangat kompetitif secara supportif menjadi
prinsip yang selalu dijaga agar sekolah lain juga tumbuh bersama-sama. Inilah yang
disebut kepala sekolah sebagai inovator.
M
: Motivator
Seorang kepala harus mampu memotivasi para
bawahannya agar bekerja lebih baik lagi. Motivasi terjadi berawal dari adanya
lingkungan kerja yang kondusif (fasilitas, rekan kerja yang harmonis baik
secara vertikal maupun horizontal), dan ketegasan pimpinan dalam memberikan
sangsi dan penghargaan.
Sumber
bacaan
1.
George. R. Terry.
(2012). Asas-asas Manajemen. Bandung:
PT. ALUMNI.
2.
E. Mulyasa. (2009). Menjadi
Kepala Sekolah Professional.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Semoga bermanfaat...
Bengkalis, 15 November 2017
No comments
Post a Comment