BUMBU KEHIDUPAN: SEBUAH CATATAN INTROPEKSI DIRI
Oleh
Khairul
Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
“Lari dari masalah bukanlah solusi, tetapi
hadapi masalah dengan bijak itulah kunci kesuksesan abadi”
Kita tidak
akan tau bagaimana kita selanjutnya apakah masih diberikan umur yang panjang
atau justru kematian telah ada di depan mata. Meskipun hidup penuh tanda tanya
namun melangkah dengan pasti adalah tugas dan tanggungjawab sebagai manusia. Biarkan
Tuhan yang mengatur segalanya kita cukup berusaha semaksimal mungkin dengan mengerahkan
tenaga untuk menggapai cita-cita.
Rasa optimis
harus tetap tertanam di dalam dada agar hidup menjadi perkasa. Rasa optimis
akan mampu menggerakkan tubuh yang lunglai untuk membangun menara kehidupan
tertinggi yang hendak digapai. Begitu juga sebaliknya kehilangan rasa optimis akan
bisa menghancurkan menara yang kita bangun dengan sekuat tenaga yang telah
dikorbankan. Dengan demikian para pujangga selalu mengatakan bahwa hidup adalah
pilihan. Pilihan apakah tetap berlama-lama dengan rasa psimis yang mengekang atau
berubah berdiri tegar hadapi kenyataan dengan rasa optimis di dalam diri. Kita
tinggal memilih satu diantara dua pilihan.
Segera ambillah
keputusan agar tubuhmu juga tidak kebingungan. Hidup harus tegas jangan terlalu
banyak pertimbangan tapi tidak pernah ada tindakan. Orang sukses itu penuh
dengan keberanian dan resiko yang telah diperhitungkan. Berlari kencang adalah
ciri-ciri orang sukses dimasa depan. Tapi tetap ingat ya jangan kebabalasan. Tetap
berada pada jalur dan aturan yang tepat. Ketika cita-citamu tidak tercapai
jangan menganggap hidupmu telah berakhir. Tapi bangkitlah dan jemput
kesuksesanmu dengan cara lain yang Tuhan telah sediakan.
Anggalah menggapai
kesuksesan itu tak ubahnya memasak asam pedas yang ketika tidak lengkap bahannya
maka akan mempengaruhi rasa dari apa yang kita masak. Bisa jadi karena kurang
asam maka tidaklah bisa dikatakan masakan yang kita buat adalah masakan asam
pedas. Karena salah satu bahan dasar dari asam pedas adalah asam yang menjadi
ciri khas.
Begitu juga
dalam kehidupan. Tidaklah kata sukses bisa disematkan ketika masalah dalam
kehidupan tak pernah dirasakan. Jadikan masalah itu sebagai bumbu agar
nikmatnya hidup bisa kita rasakan. Ketika rasa nikmatnya hidup mulai didapat
maka itu adalah indikasi dari munculnya kesuksesan dimasa depan. Mengapa demikian?.
Karena percuma kita punya uang yang berlimpah tapi hidup tak pernah betah. Percuma
kita memiliki tahta dan kuasa yang tak tertanding namun hidup penuh dengan
kucing-kucingan yang mengeliling. Percuma kita punya pendidikan setinggi menara
eifel yang mencakar langit namut hidup tak pernah komit.
Begitulah cara
memandang kehidupan. Banyak orang sukses dalam perpektif mereka tapi tak jarang
kesuksesannya membuat orang terjatuh dan punah. Hidup itu sederhana apakah
ingin menguasai atau dikuasai. Jika ingin menguasai maka mulailah dari mengusai
masalah pribadimu bukan sebaliknya masalah yang menguasai dirimu. Jangan berikan
ruang gerak masalah semakin berkembang karena tak pernah ada keberanian
mengahadapi masalah.
“Kegagalan
terbesar dalam hidupku bukanlah karena seberapa banyak kegagalan yang membuat
aku terjatuh, melainkan di saat aku tidak punya keberanian untuk berlari dan
gagal belajar dari kegagalan yang terjadi”.
Semoga
bermanfaat.
Bengkalis,
5 November 2017
*Sumber
gambar: Google
No comments
Post a Comment