PELANGI DAN TOLERANSI

Oleh Khairul Azan

Pagi ini cuaca sedikit mendung berbalutkan awan gelap dan rerintik hujan. Biasanya jika menjelang siang cuaca seperti ini terus berlanjut,  maka pelangi pun akan hadir memberikan keindahan tersendiri sebagai bentuk kekuasaan Tuhan yang menciptakan alam semesta dan seisinya.

Sebagian besar orang pasti menyukai pelangi, warnanya yang beragam dan indah mampu memukau mata.

Melihat pelangi kita sedang diajarkan tentang arti toleransi. Toleransi menjadi isu hangat yang diperbincangkan saat ini, khususnya di negeri tercinta Indonesia. 

Retaknya toleransi seringkali menjadi makanan empuk oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Keretakan tersebut dimanfaatkan untuk memecah belah kerukunan dan kedamaian yang telah dibangun oleh para pendahulu.

Keretakan itu terjadi karena kita belum mampu memahami bahwa perbedaan itu adalah kekuatan. Jika kita memahaminya, maka pertikaian itu bisa diminimalisir. Kita tidak lagi mempersoalkan mengapa mereka berbeda, tapi kita harus bersama. 

Toleransi adalah menghagai setiap perbedaan dan tidak mencampur adukkan. Saling bergandengan tangan untuk membangun Indonesia lebih maju tanpa ada unsur pemaksaan.

Pelangi mengajarkan kita tentang toleransi. Lihatlah pelangi itu indah karena banyak warna yang menyertai. Namun merah tidak memaksa kuning untuk menjadi merah dan begitu juga sebaliknya, kuning tidak pernah memaksa merah untuk menjadi kuning. Begitu juga dengan warna-warna yang lain.

Kesadaran harus tumbuh dari setiap pribadi yang menginginkan kedamaian. Kedamaian itu hadir kerena saling pengertian. Pengertian akan membangun suatu kekuatan untuk menjadikan bangsa yang besar dan maju. Tidak lagi mempermasalahkan siapa kamu dan siapa aku. Tapi berbicara tentang kita.

Siak Kecil, 10 Desember 2023

Sumber gambar: pngtree