Selamat Datang di Laman Lentera Kehidupan

Selamat Datang di Laman Lentera Kehidupan

TEPIAN HATI: BAHAGIA DI BALIK DERITA




Oleh
Khairul Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)


Malam itu sepertinya aku harus mengubur dalam-dalam harapan untuk hidup bersamamu. Harapan yang selama ini bersemayam dalam benakku bahwa engkau adalah bidadari surga yang Tuhan berikan untukku. Walaupun hampir satu tahun lebih kita tidak lagi bersua tapi aku selalu yakin bahwa engkaulah orangnya. Sehingga mata selalu ku jaga, pintu hati ku tutup rapat-rapat bagi siapapun wanita yang ingin menggoda dan mendekat. Setiap shalat do’a selalu kupanjatkan kehadirat Tuhan yang menciptakan dirimu untuk masa depanku. Semua puing-puing  rindu selalu ku ingat nyaris tak pernah hilang. Semua kenangan masih membekas dalam ingatanku dan tersimpan rapi dalam kamarku. Ya, begitu keyakinanku bahwa suatu saat pasti kita akan bertemu dan bersatu.

Tapi malam itu, seperti badai yang melanda, seperti runtuh langit yang menghimpit seisi dunia, aku mendapatkan kabar dari seseorang bahwa engkau akan menikah. Orang tersebut menyarankan agar aku melupakanmu yang sudah dipersunting orang lain. Tanpa fikir panjang aku mencoba menghubugimu dan ternyata itu semua adalah benar adanya. Engkaupun meminta maaf atas semua yang terjadi dan memohon agar aku mencari orang lain yang lebih baik lagi.

Mendengar kabar itu dada terasa begitu menyesakkan, mulut tak mampu berbicara dan mata seakan-akan ingin menumpahkan air kekecewaan. Badan mendadak menjadi lemah dan tak berdaya seolah-olah hidup sudah diambang menyerah dan kalah. Tetapi aku mencoba untuk menerima walaupun itu begitu berat. Mencoba untuk kuat walaupun hidupku tinggal sekarat. Itulah yang kurasakan pada malam itu. Aku harus menerima apa yang Tuhan telah gariskan. Garis waktu memberikan batas ternyata engkau bukanlah jodohku. Tuhan hanya mengtusmu untuk menemaniku dalam waktu yang singkat, bukan sampai menua seperti yang kuimpikan.

Engkau bersanding dengan pria pilihan yang terbaik bagimu. Banyak orang yang bercerita dan bertanya. Tapi semua ku jawab dengan satu kalimat bahwa “kita tidak berjodoh”. Inilah yang orang katakan bahwa kita hanya punya rencana namun Tuhanlah yang menentukan. Tidak perlu kawatir tentang keadaanku saat ini. Aku baik-baik saja. Tidak ada lagi rasa dendam dihatiku justru kebahagian yang muncul ketika melihat engkau telah bahagia. Aku telah berdamai dengan masa lalu. Biarlah masa lalu menjadi kenangan indah yang akan tercatat dalam sejarah hidupku. Betul adanya apa yang para pejuangga katakan bahwa “cinta tak harus memiliki”. Melihat foto-foto bulan madumu dan sepertinya saat ini engkau sedang dianugrahkan seseorang yang akan meneruskan perjuanganmu dimasa kelak itu sudah cukup bagiku.

Trimaksih, dengan mengenalmu aku belajar arti keikhlasan. Dengan mengenalmu aku belajar arti kekecewaaan dan dengan menganalmu aku belajar tentang arti sebuah pengorbanan. Perasaanku tidak pernah berubah hanya saja engkau telah menemukan perahu lain untuk mengharungi bantera. Salam dan jaga dia.


Semoga bermanfaat.
Bengkalis, 24 Mei 2018

*Sumber gambar: Google

No comments

Powered by Blogger.