KETIKA AL - QUR'AN HADIR BERSAMAMU 1 : PERCAYALAH BAHWA KITA BISA
Oleh
Khairul
Azan
(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
““Janganlah kamu
bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang
orang yang paling tinggi derajatnya jika kamu beriman”.
QS Al Imran : 139
Jika ditanya siapa yang menginginkan
kesuksesan, pasti semuanya menjawab “aku ingin sukses”. Lantas mengapa dalam
meraihnya seringkali kita berbeda, ada yang bisa mewujudkan dan ada yang tidak.
Apakah kita tidak punya kesempatan seperti mereka? Apakah Tuhan tidak adil? Ya,
anggapan ini sering muncul dari kita dalam menjalani kehidupan. Saudaraku, perbedaan
yanng terjadi dalam meraih mimpi sebarnya bukan karena orang lain melainkan berawal
dari kita masing-masing dan bukan karena
Tuhan tidak adil melainkan Ia adalah zat yang maha adil.
Mengapa dikatakan demikian,
karena disetiap diri manusia telah dibekali Tuhan dengan segenap potensi. Potensi
tersebutlah yang akan mengantarkan kita pada pecapaian mimpi-mimpi yang telah bersemayam
dalam benak kita masing-masing. Hanya saja mengapa begitu terasa berat untuk
mewujudkan mimpi tersebut karena kita terlalu lemah dan tidak berdaya. Kita selalu
melihat kelemahan diri sementara meninggalkan kekuatan yang dimiliki. Sadar diri
atas kelemahan yang dimiliki itu penting. Agar hidup kita tidak melampaui
batas-batas yang Tuhan telah tetapkan. Tetapi terlalu lama terjebak dalam
kelemahan diri juga tidak baik. Kita tidak akan berani melangkah karena percaya
diri tidak pernah ada. Yang ada hanya kata aku tidak bisa padahal kita belum
mencoba.
Saudaraku, mari sejenak kita
renungkan penggalan ayat di atas. Tuhan itu Maha Adil yang telah menciptakan
manusia sebagai makhluk paling tinggi drajatnya. Kita memilki akal sebagai
bentuk kelebihan manusia. Dengan akal tersebut membuat manusia bisa berfikir, dan
dengan fikirannya manusia bisa mengalihkan kelemahan menjadi sebuah kekuatan. Pernahkah
kita melihat atau membaca biografi orang-orang sukses di luar sana, bahkan
banyak yang diantara mereka memiliki keterbatasan dari sisi fisik yang tidak
sempurna namun mereka juga bisa sukses seperti orang-orang normal pada umumnya.
Lalu bagaimana dengan kita. Apakah sesungguhnya yang menjadi faktor penentu
seseorang bisa sukses. Apakah faktor fisik, dan lain-lain. Tentu saja tidak. Sukses
itu berawal dari cara pandang kita masing-masing. Sukses itu berawal dari
pondasi diri yang optimis dalam menggapai mimpi. Selagi kita percaya bahwa kita bisa
melakukannya maka disitulah kita masih punya kesempatan untuk berjaya. Oleh karena
itu yakinlah pada dirimu terlebih dahulu
insyaAllah kesukesan hanya tunggu waktu.
Semoga
bermanfaat.
Bengkalis, 03
April 2018
*Sumber
gambar: Google
No comments
Post a Comment